Kontroversi Oli Diesel Untuk Motor, Cocok Untuk Penghobi Touring dan Motor Kurir

Jakarta – Oli menjadi kebutuhan yang vital untuk mesin motor, karena berfungsi untuk melumasi dan melindungi komponen bergerak dari gesekan berlebih. Sayangnya, daya tahan oli motor tidak setangguh mobil. Bagi sebagian pengendara, mereka nekat memakai oli diesel untuk motor karena jarak berkendara yang tinggi.
Oli motor memiliki kemampuan maksimal pelumasan hanya sanggup dipakai menempuh jarak sekitar 2 ribu kilometer. Sementara itu dari berbagai forum otomotif, pengguna oli diesel di motor mengaku bila mereka paling cepat ganti oli setelah menempuh jarak 3 ribu kilometer dan tak jarang olinya kuat dipakai hingga jarak 5 ribu kilometer.
Pemakaian oli diesel untuk motor memang kontroversial, karena di sepeda motor menganut sistem kopling basah. Banyak yang beranggapan kalau pemakaian oli mobil besar di motor bakal mengganggu kinerja komponen kopling. Ternyata, efek samping itu sifatnya hanya sesaat saja.
“Pakai oli diesel untuk motor bisa saja kok, malah sebenarnya bagus buat motor yang jarak berkendaranya sangat tinggi. Efeknya cuma selip kopling tapi itu cuma di awal saja waktu baru ganti. Untuk seterusnya, tidak selip karena aditif anti friksi di oli sudah rusak,” jelas Muhamad Haris, pemilik bengkel Aris Jaya Motor di kawasan Kayu Manis.
Karakteristik Oli Diesel Untuk Motor
Pria dengan sapaan Aris ini menyebut bila kabar penggunaan oli diesel untuk motor ini sudah cukup lama. Bahkan, ia dahuli pernah memakai oli diesel untuk motor yang dipakai untuk balap liar atau trackday pelanggan bengkelnya. Sifat oli diesel sanggup bekerja lebih berat ketimbang oli motor sehingga membuat zat pelumasannya tidak mudah rusak ketika suhu mesin sudah panas.
Menurut Aris, oli diesel ini cocok untuk karakter pengendara yang seruntulan, maksudnya suka langsung tarik gas dengan menghentak. Pelumasan oli diesel membuat mesin enteng saat buka gas dan digeber pada putaran tinggi.
“Oli diesel nggak apa-apa dipakai di motor, soalnya kerja mesin diesel lebih berat. Bedanya, kalau oli mobil kayak gitu lebih licin sekalipun itu tingkat SAE lebih kental. Oli diesel pertama aja berat tapi seterusnya makin licin pelumasannya, untuk kopling basah juga aman,” jelasnya.