Kredit Mobil Tanpa Riba: Apa Saja Syarat dan Keuntungannya?

Kredit mobil tanpa riba bisa menjadi salah satu dari banyak cara membeli mobil impian yang kalian bisa lakukan saat ini.

Kredit mobil jenis ini juga biasa disebut kredit mobil syariah, dan merupakan salah satu metode yang digunakan untuk membeli mobil baru atau bekas secara kredit di mana mengikuti ajaran Agama Islam sehingga halal dilakukan.

Carmudian yang memilih kredit mobil ini bisa mendapat beberapa keuntungan, seperti tidak dikenai uang muka atau DP (Down Payment) dan tidak dibebankan bunga.

Adanya bunga termasuk perbuatan riba dalam suatu transaksi.

Cara kerja kredit mobil tersebut tanpa DP yaitu penyedia jasa membeli mobil terlebih dahulu, lalu menjual mobil tersebut pada calon konsumen sesuai keuntungan yang sudah disepakati.

Selama masa tenor, terdapat margin keuntungan perusahaan yang konstan. Transaksinya ditulis dalam akad jual beli agar transparan.

Baca Juga: Simulasi Kredit Mobil: Simak Skema Penghitungannya Sebelum Beli!

Syarat Kredit Mobil Tanpa Riba

Untuk mengajukan kredit mobil tanpa riba, ada beberapa persyaratan yang harus disiapkan terlebih dahulu.

Berikut ini adalah daftar dokumen yang perlu dipersiapkan untuk mengajukan kredit tersebut.

• Fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk).
• Slip gaji atau rekening koran selama tiga bulan terakhir sebagai bukti penghasilan.
• SIM (Surat Izin Mengemudi) A.
• Laporan keterangan usaha (jika memiliki usaha).

Keempat dokumen di atas wajib dipenuhi untuk bisa mengajukan kreditnya.

Perlu diingat, masing-masing lembaga keuangan atau perusahaan penyedia kredit tersebut biasanya memiliki syarat tambahan seperti fotokopi surat nikah jika sudah menikah hingga surat keterangan dari tempat kerja bila dibutuhkan.

Lembaga Penyedia Kredit Mobil Tanpa Riba

Bagi Carmudian yang belum tahu, Carmudi telah rangkum beberapa lembaga yang menyediakan kredit mobil tanpa riba di Indonesia.

Carmudian bisa memilih di antaranya saat ingin mengajukan kredit ini.

KKB iB BCA Syariah

Lembaga penyedia kredit pertama adalah KBB iB dari BCA Syariah.

Layanan kredit dari lembaga ini dapat digunakan untuk pembelian mobil baru ataupun bekas.

KBB iB BCA Syariah umumnya menawarkan pembayaran angsuran yang tidak akan berubah dengan mengusung konsep akad jual beli.

Carmudian pun dapat mengajukan pembiayaan kredit mobilnya dengan tenor hingga delapan tahun.

BSI OTO

Selanjutnya, BSI OTO yang juga termasuk salah satu lembaga penyedia kredit mobil tanpa riba di mana sudah bekerja sama dengan lebih dari 10 ribu diler.

Untuk pembayaran cicilan kreditnya sendiri, dapat dilakukan dengan tenor sampai tujuh tahun.

ACC Syariah

ACC Syariah menawarkan kredit untuk mobil bekas dan baru dengan akad murabahah (perjanjian jual beli).

Pengajuan kredit mobilnya bisa dilakukan secara online.

BPRS Al Salaam

Lembaga satu ini turut menawarkan layanan kredit tanpa riba tidak hanya untuk mobil baru, tapi juga mobil bekas (usia maksimal 10 tahun dari tahun pengajuan).

Pembayaran cicilan kreditnya bisa dilakukan dengan tenor maksimal lima tahun.

Baca Juga: Kredit Wuling Alvez: Cicilan Termurah Hanya Rp3,5 Jutaan

Perbedaan dengan Kredit Konvensional

Kredit mobil tanpa riba dengan versi konvensional punya beberapa perbedaan yang mendasar. Berikut detail perbedaan antara keduanya.

Sumber Dana

Untuk kredit mobil konvensional, dana berasal dari lembaga keuangan atau bank konvesional, sedangkan dana kredit mobil tanpa riba dari bank syariah.

Dasar Transaksi

Dasar transaksi untuk kredit mobil tanpa riba seperti transaksi jual beli barang. Keuntungan yang diterima penyedia kredit ditentukan kesepakatan dengan konsumen.

Mengenai dasar transaksi pada kredit mobil konvensional, mengusung konsep pinjam dan meminjam.

Carmudian yang memilih kredit mobil ini, juga harus membayar bunga selama melunasi pinjamannya.

Hubungan Penyedia Kredit dan Konsumen

Penyedia kredit dan konsumen dalam transaksi kredit mobil konvensional punya hubungan kreditur selaku pemberi pinjaman dan debitur sebagai penerima pinjamannya.

Sementara itu, dalam transaksi kredit mobil tanpa riba, hubungan penyedia kredit dan konsumen ibarat penjual dan pembeli.

Diketahui, penyedia kredit ini akan membeli mobil yang diinginkan konsumennya, lalu dijual ke konsumen tersebut.

Keuntungan

Jika dilihat dari segi keuntungan, sudah ditentukan terlebih dahulu untuk kredit mobil tanpa riba berdasarkan kesepakatan. Kemudian, dimasukkan ke harga jual mobilnya.

Berbeda dengan kredit mobil konvensional, keuntungan yang diterima lewat bunga di mana dibayarkan oleh konsumen.

Asuransi

Mengenai asuransi yang diterapkan pada kredit mobil tanpa riba, sifatnya sharing risk atau tolong menolong.

Tidak seperti kredit mobil konvensional yang sifatnya cenderung transfer risk.

Baca Juga: Cicilan Hyundai Creta: Skema Kredit Terbaru, Per Bulan Mulai Rp5,6 Jutaan

Keuntungan Kredit Mobil Tanpa Riba

Selain yang sudah disebut di atas, kredit mobil yang tidak melibatkan riba atau bunga bank ini juga memiliki beberapa keuntungan lain yang bisa didapat konsumen.

Cicilan Tetap

Keuntungan pertama yaitu bisa membayar cicilan tetap karena keuntungan penyedia kredit bersifat flat (tetap).

Meski suku bunga bank konvensional alami kenaikan, tidak akan mempengaruhi cicilan kredit mobil dengan metode ini.

Tidak Dikenai Denda Terlambat Bayar

Keuntungan kedua yang bisa didapat adalah tidak akan dikenai biaya denda jika terlambat bayar cicilan.

Namun sebagai catatan, Carmudian yang mengajukan kredit ini tidak bisa membayar cicilannya sesuka hati.

Jika telah membayar cicilan kredit tanpa riba, Carmudian harus memberi uang untuk disalurkan ke lembaga sosial.

Dengan demikian, denda keterlambatan bayar cicilan kredit tersebut dibayar dalam bentuk amal.

Sumber Dana Halal

Seperti diketahui, dana kredit mobil yang tidak melibatkan riba ini berasal dari bank syariah sehingga halal.

Hal ini tentu dapat membuat konsumen jadi tenang saat membeli mobil dengan kredit tersebut.

Baca Juga: Jadi Andalan Wirausaha, Simak Harga Terbaru dan Simulasi Kredit Suzuki New Carry

Tips Ajukan Kredit Tanpa Riba

Hati-Hati Pilih Lembaga Penyedia Kredit

Tips pertama yang perlu dilakukan adalah hati-hati saat memilih lembaga penyedia kredit mobil tanpa riba.

Carmudian harus cari tahu dulu lembaga ini sebelum memilih.

Sudah banyak lembaga yang menyediakan kredit mobil tersebut saat ini. Pastikan lembaga yang akan dipilih sudah terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Ini untuk menjamin Carmudian tidak akan mendapatkan kerugian yang tidak diinginkan ke depannya.

Tentukan Bujet

Tips selanjutnya adalah menentukan bujet.

Pada umumnya, penyedia kredit ini menawarkan pembelian mobil yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Untuk menentukan bujetnya, Carmudian bisa menghitung dulu pemasukan secara total sehingga nantinya kestabilan finansial tidak terganggu.

Perhatikan Kondisi Mobil

Selain itu, Carmudian juga jangan lupa memperhatikan kondisi mobil yang ingin dibeli meskipun lembaga penyedia kreditnya terpercaya.

Lakukan pengecekan secara menyeluruh, mulai dari bagian ekterior hingga interior mobilnya.

Ini meliputi fitur-fitur yang disematkan. Carmudian harus benar-benar pastikan mobil yang dipilih dalam kondisi bagus.

Pastikan Syarat Dokumen Lengkap

Tips terakhir adalah memastikan semua dokumen yang sudah disebut di atas lengkap sebelum mengajukan.

Baca Juga: Kredit Mobil Cicilan Rp 2 Juta Dapat Apa? Siap-siap DP Besar

FAQ

• Adakah bank yang tidak riba?

Ya, di Indonesia ada beberapa bank syariah, yaitu sistem perbankan yang terbebas dari riba atau bunga.

• Apa syarat kredit tanpa riba?

Beberapa syarat dokumen yang harus dipenuhi untuk mengajukan kredit tanpa riba adalah fotokopi KTP, slip gaji atau rekening koran tiga bulan terakhir, SIM A, serta laporan keterangan usaha (jika memiliki usaha).

• Kredit mobil tanpa riba bisa dimana saja?

Beberapa lembaga yang menyediakan kredit mobil syariah  antara lain KKB iB BCA Syariah, BSI OTO, ACC Syariah, dan BPRS Al Salaam.

• Apa keuntungan kredit mobil tanpa riba?

Ada beragam keuntungan dari kredit mobil syariah, seperti cicilan yang tetap, tidak terkena denda terlambat bayar, serta sumber dana yang halal.

Penulis: Nadya Andari