Lagi, Pengemudi Honda City Meninggal Dunia Gara-Gara Airbag

Kuala Lumpur – Belum hilang dari ingatan tragedi menimpa pengemudi Honda City di Malaysia yang meninggal dunia akibat airbag buatan Takata pada 2016. Namun peristiwa serupa kembali terjadi belum lama ini di negara yang sama.
Mengingatkan kembali pada September 2016, Honda Malaysia (HMSB) mengumumkan seorang perempuan pengemudi Honda City meninggal dunia. Dikarenakan serpihan logam dari airbag yang mengembang mengenai tubuhnya ketika terlibat kecelakaan.
Kasus yang sama kembali terjadi pada Januari 2018, dan tidak berhenti sampai disitu, pada 27 Mei 2018 kejadian serupa juga menimpa pengemudi asal Malaysia lagi. Semua pengemudi yang meninggal dunia mengendari Honda City produksi 2004.
Berdasarkan laporan Reuters, kasus kematian yang melibatkan pengemudi Honda City beberapa hari lalu itu merupakan kasus kematian ke-23 di seluruh dunia. Ini terkait masalah dalam komponen inflator airbag.
Dari jumlah tersebut, 19 korban jiwa mengemudikan mobil Honda, 13 di antaranya terjadi di Amerika Serikat, lima di Malaysia dan satu di Australia.
Menurut pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh HMSB, Honda City yang terlibat dalam kecelakaan itu masuk dalam jajaran produk recall. Penarikan telah diumumkan pada 21 Mei 2015.
Hal ini dilakukan guna mengganti komponen inflator airbag yang ada dibagian depan untuk pengemudi dan penumpang Honda City dan model lainnya.
Dikatakan pula perusahaan telah mengirimkan surat recall yang dikirimkan langsung ke pemilik kendaraan sesuai dengan database yang ada. Selain itu Honda juga telah memanfaatkan beragam media supaya dapat menjangkau semua pelanggan.
Namun sayangnya, berdasarkan cacatan perusahaan tidak semua pemilik kendaraan yang peduli akan informasi tersebut. Sehingga pergantian inflator airbag untuk semua model yang terindentifikasi belum bisa dikatakan selesai.
Per 29 Mei 2018, HMSB telah menyelesaikan lebih dari 224.000 unit inflator airbag Takata yang berada di depan pengemudi. Total jumlah pengendara yang telah melakukan pergantian komponen inflator airbag Takata adalah lebih dari 445.000 unit atau rasio penyelesaian 75 persen.
Penarikan Juga Dilakukan Honda di Indonesia
Masalah inflator airbag Takata bukan hanya berdampak pada mobil-mobil yang beredar di satu negara saja, melainkan di seluruh dunia. Honda merupakan perusahaan yang paling banyak menggunakan produk airbag buatan Takata. Oleh karena itu tak heran jika mobil Honda banyak yang tarik.
Di Indonesia sendiri Honda telah lama melakukan kampanye pergantian inflator airbag bahkan hingga sekarang. Kampanye inflator airbag telah berjalan sejak Maret 2016.
Penambahan unit yang teridentifikasi dalam kampanye ini adalah sebanyak 49.152 unit di Indonesia, yang terdiri dari:
1. 26.946 unit Honda Jazz produksi tahun 2002-2014
2. 19.145 unit Honda Freed produksi tahun 2012-2014
3. 2.971 unit Honda City produksi tahun 2012-2013
4. 90 unit Honda Accord produksi tahun 2012-2013
Kampanye airbag inflator ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya keadaan. Di mana airbag mengembang sebagaimana mestinya pada saat terjadi benturan yang memenuhi syarat. Namun memungkinkan mengembang secara berlebih (over deployment) akibat tekanan gas yang berlebihan dalam komponen inflator airbag. Ini berpotensi membahayakan penumpang depan pada saat terjadi kecelakaan.
Hingga saat ini Honda Prospect Motor selaku Agen Pemegang Merek di Indonesia terus melakukan pencegahan. Dengan terus melakukan kampanye serta gerilya ke komunitas dan pasar penjualan mobil bekas.
Bagi konsumen yang mobilnya bermasalah, sebaiknya langsung datang ke bengkel resmi Honda untuk dilakukan penggantian. Jangan khawatir penggantian komponen dan jasanya gratis tidak dipungut biaya. (dol)
Baca juga: Ratusan Ribu Mobil Honda di Indonesia Kena Recall, Honda Jazz Paling Banyak!
Baca juga: RECALL: Konsumen Cuek, Honda Gerilya Ke Showroom Mobil Bekas