Honda Sonic, sama seperti motor pada umumnya, memiliki masalah tersendiri yang harus dihadapi oleh para pemiliknya. Siapa yang tak kenal dengan Honda Sonic 150R besutan PT Astra Honda Motor (AHM) Agen Pemegang Merek sepeda motor Honda di Indonesia. Kehadiran edisi paling anyar di 2015 ini bersaing dengan Suzuki Satria FU yang selama ini bermain sendiri di segmen pasar sepeda motor bebek sport 150 cc.
Setelah berlama-lama bersaing di segmen yang sama ternyata Honda Sonic 150R berhasil menekuk Satria FU dalam hal penjualan. Meski Sonic 150R ini paling laris tapi bukan berarti tanpa masalah. Masalah yang kerap ada di Honda Sonic, sering menjadi keluhan pengguna.
Baca Juga: Penyakit Suzuki Satria 2-Tak Minim, Tak Heran Bebek Kencang Jadi Idaman
Berdasarkan penusuran Carmudi di beberapa forum dan blog mengeluhkan beberapa masalah utama yang selalu dialami pemilik sepeda motor Sonic 150R. Seperti yang tertulis di blog triatmono.info menyebutkan bahwa tenaga motor Sonic menurun setelah digeber dan melakukan perjalanan panjang dengan medan yang beragam.
“Ketika panas sudah melanda power mulai ngedrop di atas 8 ribu RPM engine mulai kasar dan percuma secara brosur disebut powernya besar. Akselerasi kencang, ketika sudah panas engine-nya, enggak bisa dinikmati itu power,” tulis Juragan Rondo di blog tersebut.
Mengenai hal tersebut Asisten Manajer Technical Training PT Daya Adicipta Motora (DAM), distributor sepeda motor Honda Jawa Barat, Ade Rohman mengatakan bahwa ada banyak faktor yang menyebabkan power Honda sonic menjadi drop usai di geber.
“Performance mesin Sonic 150 ngedrop bisa diakibatkan karena kualitas oli mesin yang sudah tidak bagus “kekentalannya” viskositasnya. Dari sistem pengapian busi yang kurang bagus atau businya bagus, namun jarak renggangnya sudah tidak standar lagi. Yang standar itu 0,7 – 0,9 milimeter,” kata Ade kepada Carmudi (28/8).
Baca Juga: Kenali Penyakit Suzuki GSX-R150, Muncul Setelah Beberapa Tahun
Hal lain tambah Ade yang dapat mengakibatkan performance Honda Sonic menurun adalah sistem bahan bakar tidak berjalan dengan normal artinya terjadi penyumbatan di injector dan di bagian mesin. “Hal itu bisa diakibatkan karena ausnya bagian penggerak yaitu kanvas kopling,” terang Ade.
Keluhan lainnya yang terdapat di Honda Sonic 150R adalah terkait perpindahan transmisi atau gigi. Juragan Rondo menuliskan bahwa perpindahan gigi ke netral cukup sulit dilakukan ketika mesin dalam keadaan panas, begitu juga perpindahan dari gigi satu ke dua.
“Malah motor glonjooor sendiri. Padahal clutch lever sudah mentok ditarik. Hal-hal lucu ini dialami ketika mesin sudah panas banget,” ungkap dia.
Menurut Ade susahnya perpindahan gigi pada Sonic 150R kemungkinan karena adanya masalah pada kopling yang sudah tidak standar lagi. “Gigi susah masuk ketika panas bisa diakibatkan oleh freeplay handle kopling yang tidak standar. Standarnya itu antara 10 – 20 mm. Atau dapat juga diakibatkan karena kanvas kopling yang sudah aus dan kabel koplingnya yang sudah lentur,” jelas Ade.
Honda Sonic Harus Rajin Dirawat
Tidak semua kendaraan yang dibangun oleh pabrikan sempurna 100 persen. Pasti ada beberapa di antaranya yang mengalami masalah ketika sudah dipakai. Oleh karena itu Ade kepada semua pemilik sepeda motor khususnya Honda Sonic 150R supaya rajin melakukan servis sesuai di bengkel resmi.
“Untuk menjaga performancenya lakukan perwatan secara periodik berdasarkan jadwal maintenance schedule yang di tetapkan Astra Honda Motor dan rawatlah,” tutup dia.(dol)
Baca Juga: Penyakit Vespa Klasik Ternyata Mudah Diatasi, Ini Tipsnya
FAQ
- Apa saja penyakit Honda Sonic?
Beberapa penyakit Honda Sonic yang paling sering ditemukan adalah masalah radiator rusak, mesin berbunyi, dan overheat.
- Apakah mesin Sonic bandel?
Meskipun memiliki beberapa masalah, mesin yang digendong oleh Honda Sonic terbilang cukup bandel sehingga andal dikendarai.
- Apakah Sonic berhenti diproduksi?
Ya, di Indonesia motor Sonic 150R sudah tidak lagi diproduksi.
- Apakah mesin Sonic sama dengan mesin CB150R?
Ya, Sonic 150R mengusung mesin yang sama dengan CB150R Streetfire, namun memiliki karakter keluaran tenaga yang berbeda karena adanya settingan mesin yang berbeda.