Mengenal Lampu DRL dan Kegunaannya (Bagian 1)

Jakarta – Lampu Daytime Running Light (DRL) merupakan lampu yang menyala saat mobil mulai dinyalakan (starter). Bahkan saat siang hari lampu ini akan tetap menyala, namun sebagian orang belum mengenal apa fungsi utama lampu DRL.
Sebagai informasi DRL adalah lampu yang terletak di bagian depan kendaraan yang tetap menyala setiap kali mesin menyala. Tidak seperti lampu depan, lampu jalan siang hari cukup redup dan tidak menerangi jalan di depan.
Tujuan lampu jalan siang hari adalah untuk meningkatkan visibilitas mobil Anda, sehingga pengemudi lain bisa melihat Anda di jalan. Pada malam hari, lampu depan dan lampu “ekor” Anda diterangi, yang berarti mudah bagi pengemudi lain untuk melihat Anda.
Namun, pada siang hari, sebagian besar pengemudi mematikan lampu mereka dan tidak mudah menemukan kendaraan lain dengan cepat.
Di negara Eropa seperti Finlandia, Swedia, dan Rusia sebagai negara pelopor yang menerapkan penggunaan DRL. Dan diterapkan pada mobil seperti Volvo, sekitar tahun 1972-an. Alasannya, sebagai fitur keselamatan tanda mobil di siang hari.
Apakah Lampu DRL Saat Siang Hari Membantu?
Seperti dilansir pada powerbulbs.com disebutkan, DRL diperkenalkan sekitar tahun 1970an sebagai ukuran pengaman. DRLs telah meningkat popularitasnya sejak saat itu. Namun, popularitas dan kegunaannya telah diperdebatkan selama beberapa dekade.
Lampu berjalan siang hari telah menjadi paling populer di negara-negara yang terletak lebih jauh ke utara, di mana ada sedikit cahaya (terutama di musim dingin). Masuk akal bila negara-negara seperti Swedia, Norwegia, Islandia, Denmark dan Kanada termasuk negara yang membutuhkan DRL pada semua kendaraan.
Di negara-negara ini, beberapa penelitian yang dilakukan sejak tahun 1970an telah menunjukkan bahwa penambahan lampu sorot siang hari mengurangi kecelakaan.
Namun DRL di beberapa negara bagian AS melarang penggunaan lampu ini sepenuhnya. Pada 1990-an, produsen mobil GM mendorong untuk memasukkan DRL pada semua kendaraan di AS.
Sayangnya ini disambut dengan perlawanan, namun pada akhirnya peraturan pemerintah mengizinkan. Mobil dengan lampu jalan siang hari untuk digerakkan di jalan-jalan AS.
Begitu juga di Inggris ada 2 pendapat berbeda, saat lampu jalan siang hari menjadi populer di negara-negara Eropa lainnya. Tapi sejak 2011, semua kendaraan baru diharuskan menyalakan lampu siang hari.
Begitu juga mobil baru yang masuk di Indonesia rata-rata telah menggunakan DRL. Bahkan penyematan DRL menjadi suatu tren fashion pada produk mobil, asalkan fungsi dan peletakannya tepat.(Dol)