Mercedes-Benz Siapkan Sasis dan Bodi Aluminium untuk Model SL

Jerman – Pabrikan otomotif asal Jerman, Mercedes-Benz sedang menyiapkan sasis dan bodi berbahan aluminium. Nantinya sasis dan bodi aluminium tersebut akan digunakan pada generasi ketujuh dari Mercedes-Benz SL.
Langkah ini diharapkan dapat memangkas bobot yang cukup jauh pada roadster ini. Pihak pabrikan berlogo bintang ini mengklaim jika penggunaan sasis dan bodi aluminium ini hanya berbobot 270 kg.
Ini artinya, struktur rangka dari Mercedes SL punya bobot 50% lebih ringan dibanding AMG GT Roadster. Bahkan rangka dari aluminium ini merupakan langkah terbaru dari inovasi yang diberikan oleh Mercedes kepada konsumennya.
Rangka ini juga dipastikan akan lebih kaku dan kuat dibanding AMG GT. Hal ini akan berimbas kepada handling yang jauh lebih baik pada mobil berdesain dua pintu tersebut.
Handling yang lebih baik pada kecepatan rendah maupun tinggi juga didapat dari center gravity SL yang semakin optimal.
Mercedes-Benz SL Memakai Mesin Baru
Kabarnya Mercedes-Benz akan menanamkan mesin baru pada tubuh SL generasi terbaru. Mesin yang ditawarkan akan hadir secara eksklusif dan punya performa tinggi di bawah bendera AMG.
Bahkan generasi terbaru SL juga menjadi generasi pertama yang akan berkonfigurasi All Wheel Drive (AWD). Untuk pertama kalinya SL akan menggunakan sistem 4MATIC+ ala AMG yang sama seperti AMG E63S station wagon.
Mesin SL43 diprediksi berkapasitas 3.000 cc, 6 silinder segaris dengan twin turbo. Sedangkan untuk SL63 diprediksi akan memakai mesin berkapasitas 4.000 cc, V8, twin turbo.
Seluruh bagian kaki-kaki juga akan mendapatkan peningkatan, mengingat mesin yang dipakai juga baru. Bahkan mantan bos AMG mengatakan jika Mercy SL ini nantinya bisa dijadikan sebagai mobil touring.
Generasi ketujuh Mercy SL juga akan tetap mempertahankan model tempat duduk 2+2. Kap mesin yang panjang serta buritan yang pendek selalu menjadi ciri khas dari mobil sport buatan Jerman tersebut.
Jika sebelumnya SL hanya tersedia dengan atap keras, kali ini Mercedes akan memberikan opsi dengan atap kain. Ini artinya bobot SL akan bisa jauh dipangkas dan jauh lebih ringan.
Terlebih saat ditanamkan mesin buas. Pastinya laju dari diam hingga 100 km/jam bisa cukup menyeramkan saat memakai mode Sport. Wah, makin keren aja, nih!
Baca Juga:
- Mercedes-Benz Indonesia Punya 7 Mobil Baru Lagi yang Akan Diluncurkan
- Intip Sejarah Lengkap Evolusi Perjalanan Mercedes-Benz E-Class di Dunia
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas