Mitsubishi Outlander 2020 Menarik tapi Juga Punya Penyakit

Jakarta – Mitsubishi Outlander terbaru produksi tahun 2020 ternyata enggak boleh disepelein begitu aja, nih. Soalnya mobil SUV satu ini punya banyak daya tarik yang lumayan menggiurkan.
Tapi memang, memasuki tahun 2020, nama Mitsubishi Outlander yang dibanderol dengan harga Rp338 – 383 jutaan bisa dibilang kalah pamor dengan SUV lainnya.
Sebut saja Honda HR-V, Hyundai Tucson, Kia Seltos, dan Mazda CX-3.
Sayangnya lagi, beberapa tahun belakangan nama Mitsubishi Outlander cukup sering dilupakan karena mobil 5 penumpang ini punya beberapa penyakit.
Isi Konten
Penyakit Mitsubishi Outlander 2020
-
Relay ECU
Pada awal tahun lalu, dua model Mitsubishi, yakni Outlander Sport dan Delica dihinggapi ‘penyakit’ baru.
Masalah yang ditemukan pada kedua mobil tersebut terjadi di bagian relay electronic control unit (ECU). Menurut info berbagai sumber, jumlah unit Outlander yang terindikasi penyakit ini mencapai 1.650 unit (produksi 2015-2016).
Lalu untuk Delica masalah serupa ditemui di 680 unit produksi 2015-2016 pada awal tahun 2019 lalu.
Belum sampai di situ, ternyata ada masalah lain lagi yang ditemui pada Outlander.
Penyakit terbaru adalah auto stop & go (AS&G) pada ECU ternyata wajib diperbarui. Kalau tidak diperbarui, AS&G ini bisa membuat mesin mati.
Mesin mobil otomatis akan mati setelah berhenti sebentar jika kondisi aki sudah lemah. Kalau sudah begini efeknya mesin tidak dapat dinyalakan lagi karena system AS&G membaca kondisi aki tidak dalam kondisi yang bagus.
Hal ini tentu membuat kekhawatiran bagi para pengguna Outlander dan calon konsumen yang akan membelinya.
Namun masalah ini sudah terselesaikan dengan baik oleh MMKSI.
-
Kaliper Karat
Penyakit lain yang ditemui pada Mitsubishi Outlander 2020 adalah potensi karat pada caliper bagian belakang.
Jadi caliper rem belakang berpotensi berkarat untuk mobil produksi 2014-2017. Masalah ini ditemui pada 6.852 unit Outlander.
Karat ini disinyalir bisa membuat kendaraan bergerak walaupun tuas rem parkir digunakan. Pengereman tentunya menjadi sangat tidak maksimal.
Masalah ini juga sudah diselesaikan oleh pihak MMKSI.
Masalah lain yang diungkapkan oleh pihak Mitsubishi pada Outlander 2020 adalah korosi pada wiper link ball joint. Korosi ini disebabkan air yang dinilai dapat masuk ke celah pembuangan air di dek depan.
Tapi, pihak MMKSI sendiri tidak menyebutkan model apa yang harus diganti ke bengkel (recall), mereka menyarankan untuk semua produk datang melakukan pemeriksaan.
Kampanye pemanggilan ini dilakukan pada Maret 2019 silam untuk semua mobil penumpang.
Walaupun ada penyakit, tapi Mitsubishi Outlander 2020 ini juga punya banyak kelebihan.
Kelebihan Mitsubishi Outlander 2020
Panoramic Moonroof Besar
Pada varian tertingginya, yakni Mitsubishi Outlander PX dibekali dengan atap panoramic moonroof yang ukurannya sangat besar. Atap ini tidak dapat dibuka, tetapi dilengkapi penutup yang bisa dibuka secara elektronik pakai tombol.
Mesin Oke
Kalau Honda HR-V atau Nissan Juke punya kapasitas mesin 1.800 cc, Outlander punya kapasitas mesin 2.000 cc, sehingga di atas kertas tenaganya juga lebih besar.
Mesin ini pakai teknologi Mitsubishi Innovative Valve-timing Electronic Control (MIVEC). Tenaga yang bisa dihasilkan dari mesin ini 148 hp dengan torsi maksimal 197 Nm.
Untuk model terbaru, Mitsubishi Outlander dibekali opsi transmisi CVT. Untuk transmisi otomatisnya bisa melakukan perpindahan gigi melalui Magnesium Paddle Shift.
Fitur Istimewa
Mitsubishi Outlander 2020 juga punya fitur istimewa yaitu Keyless Operating System (KOS) dan One-touch Start System (OSS).
Dengan dua fitur itu pengemudi akan dimanjakan, karena jika ingin menghidupkan kendaraan, pengemudi tinggal pencet tombol Start di sisi setir.
Desain Timeless atau Tak Lekang Waktu
Kalau dilihat, tampilan Mitsubishi Outlander di tahun 2020 maupun di tahun sebelumnya terlihat tetap keren. Kami setuju kalau mobil ini punya desain timeless.
Wajar aja kalau mobil ini punya desain yang enggak lekang waktu, karena inspirasinya diambil dari sedan legendaris Mitsubishi Lancer Evolution. Tampilan eksterior Lancer Evolution terbilang keren banget.
Nyaman
Karena diambil dari basis sedan legendaris tersebut, maka kenyamanan kabin bisa dibilang oke. Mitsubishi Outlander 2020 juga fun to drive dikendarai.
Hal ini dikarenakan handling dari mobil yang terbilang mumpuni dan suspensinya yang empuk. Dikendarai sendiri atau diisi penumpang penuh rasanya tidak terlalu berbeda.
Transmisi CVT Mitsubishi Outlander 2020 Responsif
Banyak masyarakat Indonesia enggak suka dengan karakter transmisi otomatis yang lemot. Beda nih dengan transmisi otomatis CVT yang dipakai Outlander.
Karakter transmisinya bisa diajak agresif tapi kalau mau hemat bahan bakar juga bisa diajak pelan. Ibaratnya, kalau diinjak gas tiba-tiba respon transmisi dan mesin cukup galak.
Hal ini karena Mitsubishi Outlander 2020 masih memakai transmisi CVT konvensional. Kapasitas mesinnya pun juga besar, sehingga cukup responsif saat digunakan.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas
Baca Juga: