Berita Mobil Produk Sumber informasi

Mitsubishi Xpander Ganti Nama untuk Pasar Ekspor?

Cikarang – Membludak dan makin “jos gandos” pemesanan Mitsubishi Xpander yang mencatan sebanyak 23.000 Unit. Pihak Mitsubishi berharap kalau Xpander bisa memiliki daya tarik tersendiri di pasar MPV Tanah Air.

Menurut Chief Officer Mitsubishi Corporation Trevor Mann, dengan tingginya pemesanan Xpander membuat pihaknya meningkatkan produksi. Agar permintaan konsumen dapat terpenuhi, belum lagi rencana ekspor.

“Merespons jumlah permintaan konsumen yang signifikan terhadap Xpander kami menerapkan shift kedua di pabrik ini, satu bulan lebih cepat,” ungkap Trevor di pabrik Mitsubishi di kawasan GIIC, Deltamas, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/10).

Ini menurut Trevor sebagai bukti potensi besar, baik untuk pasar Indonesia maupun wilayah Asean. Bahkan Mitsubishi Xpander direncanakan menjadi kendaraan Mitsubishi Motors pertama yang diekspor dari Indonesia pada awal 2018.

Alasan Trevor melakukan ekspor Xpander ke luar negeri karena Mitsubishi tak hanya mengandalkan penjualan di pasar domestik yang tergantung pada kondisi ekonomi dalam negeri. Ya, alasan ini memang cukup tepat karena gangguan ekonomi sewaktu watu bisa terjadi.

“Kita akan ekspor ke regional ASEAN, seperti Filipina dan Thailand. Tidak menutup kemungkinan ke negara-negara lain. Angka tidak bisa kami sebutkan, tapi pasar Indonesia cukup siginifikan,” ujarnya.

Sebagai informasi kapasitas pabrik yang memproduksi Xpander mencapai 80 ribu unit per tahun. Akan tetapi karena produksi baru dimulai pada September 2017, Xpander yang akan dibuat belum maksimal, hanya 12 ribu unit hingga akhir Desember 2017.

Nama Tetap Tak Diganti

Namun yang menjadi pertanyaan, bila di ekspor apakah Xpander akan berganti nama? Menurut Trevor saat mengembangkan MPV tersebut dan memberi nama, Mitsubishi banyak melakukan pertimbangan. Dan menurutnya nama Xpander artinya luas.

“Kalu dulu memang sudah biasa setiap mobil yang dipasarkan memiliki nama yang lebih cocok dipasarkan di pasar lokal. Namun belakangan ini kami menghargai nama yang bisa dipakai secara global karena kalau pakai nama yang sama maka promosi bisa pakai nama yang sama tak perlu ganti-ganti,” ujarnya.

Baca juga: Konsumen Lebih Pilih Xpander Harga Tertinggi, Ini Alasannya!

Baca juga: Xpander Dipesan 23 Ribu Unit, Produksi Dipercepat Sebulan

Dia menambahkan, bila menentukan nama dengan benar akan menjadi nama merek yang sangat mudah diingat baik di lokal maupun nantinya akan di ekspor.

Seperti diketahui biasanya beberapa produsen mobil Jepang memang biasanya mengganti nama mobil begitu mengirim mobil ke luar negeri. Alasannya adalah faktor bahasa dan pengucapan yang sulit menjadi pertimbangan yang kerap dipilih.

Rencanannya Mitsubishi akan mengekspor Xpander mulai tahun 2018 mendatang dengan tujuan negara-negara ASEAN seperti Filipina, Thailand, dan tidak menutup kemungkinan diperluas ke negara lain. (Penulis: Gede Widiastra)

Dony Lesmana

Dony Lesman memulai karirnya di dunia jurnalis di Jawa Pos Surabaya 2003. Hijrah ke Jakarta bergabung di majalah Otomotif Ascomaxx dan Motomaxx di 2010. Sempat bergabung di portal berita Sindonews.com di kanal Autotekno hingga 2016 yang mengupas perkembangan otomotif dan teknologi. Terhitung Januari 2017 masuk sebagai tim Journal Carmudi Indonesia yang mengulas dan mempublikasikan berita-berita otomotif terbaru di Indonesia maupun dunia.

Related Posts