Final Piala Presiden 2015 telah usai dengan Persib Bandung yang keluar sebagai juara. Piala Presiden 2015 sukses digelar sebagai pemuas dahaga masyarakat akan kompetisi sepakbola ditengah carut-marutnya kondisi persepakbolaan di Tanah Air.
Sriwijaya FC yang harus puas menjadi runner-up di kompetisi bergengsi ini, tetap menampilkan penampilan yang membanggakan masyarakat Palembang dan pendukung mereka di seluruh Tanah Air. Di tengah euforia pasca partai final yang begitu meriah, tim Carmudi Indonesia berhasil mewawancarai salah satu pemain kunci dari tim berjuluk Laskar Wong Kito, Fathur Rahman, tentang mobil apa yang selama ini menjadi favorit dan diimpikannya.
“Saya suka Land Rover. Apapun tipenya. Land Rover mewahnya bukan mewah kepada pejabat atau kelas atas, tetapi universal. Artinya anak muda masuklah pada mobil ini. Mobil yang terbuka atapnya, laki banget lah,” kata pemain yang menempati posisi bek sayap kiri ini.
“Kalau menurut saya, kalau cowok bawa mobil seperti Honda Jazz, Brio itu kaya apa yah.. kalo cewek sih pantas, tapi kalau cowok itu yang macho.. Land Rover, Jeep. Jeep itu biarpun tipe paling bawah, tapi tetap macho keliatan orang pakai,” tambahnya dengan logat khas Makassar yang kental.

Mobil Land Rover identik dengan pria sejati.
Pemain Sepakbola Indonesia Tak Lagi Identik dengan Mobil Mewah
Meskipun sebagian pemain sepakbola identik dengan gaji besar dan kehidupan yang wah serta koleksi mobil-mobil mewah, namun dengan situasi persepakbolaan Tanah Air saat ini yang berada di titik nadir dengan hukuman FIFA, membuat banyak pemain sepakbola profesional di Indonesia berpikir keras untuk menyambung hidup dan tak lagi mengejar mimpi memiliki mobil-mobil mewah. Termasuk pemain bernomor punggung 14 ini ketika ditanyakan soal mobil apa yang dia pakai sekarang.
“Saya saat ini tidak (punya mobil). Cuma senang aja (dengan Land Rover),” ungkap Fathur yang menempati kamar hotel bersama Asri Akbar, gelandang yang merupakan metronom Sriwijaya FC.
Fathur mengatakan bahwa saat ini pemain sepakbola di Tanah Air pasti menyesuaikan dengan kondisi dan mengimbangi keadaan keuangan yang ada. Bukan rahasia lagi kalau banyak diantara mereka yang harus terjun di kompetisi amatir atau tarkam demi menyambung hidup.
Pemain 31 tahun itu mengatakan bahwa Land Rover masih menjadi mobil yang diidamkannya hingga kini. “Saya laki-laki, sering fitnes, kalau bawa Jazz saya kira lucu,” ujarnya tertawa.
Nah, jadi bagaimana pendapat Anda para lelaki sejati yang justru gemar menyetir city car mungil?
Fathur Rahman, merasakan betul dampak kondisi persepakbolaan Tanah Air