Presiden Negara Ini Haramkan Mobil Warna Hitam Karena Bikin Sial

Jakarta – Warna mobil mencerminkan karakter sang pemilik dari sisi psikologis. Citra kendaraan juga terbangun dari jenis warnanya. Mobil warna hitam misalnya, menjadi symbol kemewahan dan suatu kemapanan. Namun demikian, warna tersebut ternyata haram beredar di Turkmenistan.
Sebidang lahan parkir yang terletak di kawasan Yubileynaya, dipakai untuk menahan deretan mobil dengan kelir hitam. Lahan parkir ini disesaki mobil sitaan dari hasil operasi polisi selama dua bulan terakhir.
Semakin mengkhawatirkan, terhitung mulai Januari 2018, penggunaan mobil warna hitam resmi dilarang otoritas berwenang di negara pecahan Uni Soviet tersebut. Mobil yang berwarna hitam bahkan ditarik paksa oleh polisi dari tempat parkir mereka.
Aturan warna mobil di Turkmenistan bahkan semakin represif. Dikutip dari Chronicles of Turkmenistan, kepolisian di negara itu mulai menangkap mobil hitam yang beredar di jalanan, kecuali warna putih. Kisruh ini disebabkan karena polisi menafsirkan dekrit tersebut sesuai dengan sudut pandang mereka sendiri.
Sebagaimana diketahui, putih adalah warna favorit Presiden Turkmenistan, Gurbanguly Berdymukhammedov. Dia begitu percaya terhadap takhayul karena ketika larangan berlaku, petugas adat menyebut bahwa warna putih membawa keberuntungan.
Mobil Warna Hitam Wajib Dicat Ulang
Mobil yang ditahan oleh petugas pada akhirnya dibebaskan. Namun, pemilik mobil harus menandatangani surat pernyataan untuk mengubah warna, atau tidak menggunakan mobil selagi warnanya masih belum diganti.
Pemilik mobil pun dipaksa mengecat ulang dengan warna putih jika masih ingin diperbolehkan berkendara di jalan. Namun sialnya, pemerintah memanfaatkan situasi ini untuk meraup keuntungan.
Layanan mengecat mobil semakin mahal karena harganya naik berlipat ganda. Pemerintah meminta kepada bengkel cat untuk menaikkan tarif mengecat mobil dengan warna putih antara US$500 – 1.000.
“Ketika saya datang ke bengkel, saya diberitahu bahwa mengecat ulang ongkosnya 7.000 manats (mata uang Turkmenistan), tapi dalam seminggu harganya akan naik menjadi 11.000 manats. Gajiku 1.000 manats, jadi saya bakal memberikan hampir seluruh gaji tahunan cuma untuk mengecat ulang mobil,” ujar salah seorang pemilik mobil berkelir hitam.
Aturan soal kendaraan yang aneh bukan kali ini saja dilakukan di negara itu. Sebelumnya, pemerintah ibukota Asghabat melarang kaca film mobil pada 2014 dan membatasi kapasitas mesin mobil impor yang masuk pada 2015.
Bagaimana menurut Anda? (dna)