VW Transporter (Foto: Vansolution)
Jerman – Perusahaan asal Jerman, Volkswagen (VW) kembali dikabarkan berita buruk. Pasalnya, menurut studi yang dilakukan dalam beberapa waktu ini menyatakan, per Juni 2020 VW menjadi perusahaan dengan jumlah utang terbesar di dunia. VW kedapatan memiliki utang sebesar 192 miliar dolar AS atau setara dengan hampir Rp3 kuadriliun.
Utang yang sangat besar ini diprediksi datang dari divisi pembiayaan yang banyak sehingga uang yang dikeluarkan untuk operasional pun menjadi membengkak.
Jumlah utang VW bahkan bisa dibilang jauh lebih besar dari utang negara Afrika Selatan. Dari sumber lain, Afrika Selatan diprediksi memiliki utang 180 miliar dolar AS atau setara dengan Rp2,5 kuadriliun. Angka utang VW juga melewati utang dari Hungaria yang ‘hanya’ Rp1,5 kuadriliun.
Toyota, Ford, dan BMW Mengikuti
Menurut Seth Meyer selaku Manajer Portofolio Asset Janus Henderson, seperti dilansir Carscoops, selain VW ada empat perusahaan otomotif lainnya di 10 besar pemilik utang terbanyak. Di antaranya adalah Daimler, Toyota, Ford Motor Company, dan perusahaan asal Jerman lainnya BMW.
Daimler menjadi perusahaan ketiga di dunia dengan utang terbesar dengan angka mencapai Rp2,3 kuadriliun. Sedangkan Toyota berada di posisi keempat dengan catatan utang mencapai Rp2 kuadriliun. Raksasa otomotif asal Amerika Serikat, Ford Motor Company menempati posisi ketujuh. BMW sendiri menempati posisi kedelapan sebagai perusahaan dengan utang terbesar.
Toyota juga masuk daftar 10 perusahaan dengan utang terbesar mengikuti VW (Foto: Toyota)
“Hal yang paling mempengaruhi perusahaan dengan utang ini adalah Covid-19. Sekarang semuanya mencoba membangun neraca keuangan yang sehat di tengah pandemi. Covid-19 benar-benar mengubah segalanya dan ini sangat menyeramkan,” kata Seth Meyer kepada Reuters.
Selain perusahaan otomotif, 10 perusahaan dengan utang terbesar didominasi oleh perusahaan telekomunikasi. Ada AT&T di posisi kedua, Verizon Communications di posisi keenam, dan Comcast Corporation di posisi kesembilan.
Menurut laporan dari berbagai sumber, pandemi ini membuat utang perusahaan melonjak hingga 12%. Namun, ada juga perusahaan yang memiliki cadangan kas yang sangat banyak. Di antaranya adalah Microsoft, Samsung, Facebook dan Alibaba Group yang masih menjalankan bisnisnya dengan lancar.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas
Baca Juga: