Nissan Stop Jualan Juke Gara-Gara Penjualan Anjlok

Washington – Nissan Juke merupakan model keluaran Nissan yang dipasarkan ke berbagai negara, sebut saja salah satunya di Amerika Serikat. Sebagai mobil di segmen Crossover tentunya pesaing Juke sangat banyak.
Namun sayang tampaknya Juke tidak kuat mengahapi persaingan sehingga penjualannya tidak cermelang.
Dilaporkan Autonews, Nissan Juke sangat jarang sekali terihat di jalan raya dan penjualannya anjlok. Diperkenalkan pada 2010, penjualan Juke di Amerika Serikat lebih dari 35 ribu di tahun pertama.
Kemudian di 2013 dan 2014 penjualan Juke mengalami peningkatan hingga tembus 38 ribu unit dalam satu tahun. Di 2015 menjadi awal keterpurukan Nissan Juke, pasalnya pada tahun tersebut penjualannya mulai turun menjadi 27 ribu unit.
Bukannya mengalami perbaikan, penjualan Juke di tahun berikutnya justru semakin turun. Pada 2016 Nissan hanya berhasil menjual kurang dari 20 ribu Juke, sedangkan tahun lalu sekira 10.157 Juke yang terjual di Amerika Serikat atau turun 48 persen dari tahun sebelumnya.
Bulan lalu Nissan hanya menjual 41 Juke di Amerika Serikat. Berkaca dari data penjualan yang terus mengalami penurunan, maka Nissan berencana untuk menghentikan penjualan Juke.
Selain kalah bersaing, faktor lain yang menyebabkan Juke kurang diminati adalah ruang kabin tidak lega. Dikabarkan jok belakang Juke sempit dan tidak memiliki ruang kepala yang luas.
Nissan beralasan bahwa Juke diciptakan untuk menyasar pembeli muda dan lajang, bukan konsumen yang sudah memiliki keluarga, oleh karena itu ruang kabin di bangku baris kedua tidak terlalu luas.
Berbanding terbalik dengan Nissan Juke yang di pasarkan di Eropa, di mana mobil asal pabrikan Jepang itu sangat laris. Berdasarkan catatan penjualan Nissan, tahun lalu pihaknya berhasil menjual sebanyak 95 ribu unit mobil di sana.
Pekan lalu, Nissan mengumumkan bahwa pabrik perakitan mobil di Sunderland, Inggris, telah memproduksi satu juta Juke.
Penjualan Nissan Juke di Indonesia Lebih Parah dari Amerika Serikat
Seburuk-buruknya penjualan Nissan Juke di Amerika Serikat ternyata ada yang lebih buruk. Di Indonesia penjualan Nissan Juke lebih parah ketimbang di pasar Amerika Serikat.
Berdasarkan data penjualan wholesales (dari pabrik ke dealer) periode Juni tercatat hanya satu unit saja yang didistribusikan ke dealer. Angka tersebut turun dari bulan sebelumnya yang hanya terkirim sebanyak 2 unit saja.
Selama enam bulan pertama di 2018 tercatat pesaing Toyota Rush, Daihatsu Terios, dan Honda BR-V itu hanya mengirim sebanyak 109 Nissan Juke.
Nissan pertama kali masuk Indonesia pada 2011. Saat ini Nissan Motor Indonesia (NMI) Agen Pemegang Merek (APM) mobi Nissan di Tanah Air menawarkan lima varian Juke dengan harga mulai dari Rp301,7 juta sampai yang tertinggi Rp324,9 juta.(dol)