Penulis: Santo Evren Sirait
Jakarta – Tutup 2017 PT Astra Daihatsu Motor (ADM) berhasil meraih penjualan mobil secara retail sebanyak 185.240 unit. Seperti diberitakan sebelumnya angka tersebut mengalami penurunan bila dibandingkan dengan 2016 yang terjual sebanyak 192.410 unit.
Tidak hanya Daihatsu saja, beberapa produsen mobil di Tanah Air yang hanya memasarkan kendaraan penumpang saja juga mengalami penurunan penjualan.
Penurunan penjualan kendaraan penumpang tahun lalu bisa dikatakan di luar prediksi, padahal sepanjang 2017 banyak sekali mobil-mobil baru yang diluncurkan. Berkaca dari penjualan mobil tahun lalu yang mengalami stagnansi, Daihatsu tidak mau muluk-muluk dalam menentukan target penjualan untuk 2018.
“Target tahun ini kita tetap mencanangkan seperti tahun lalu sekira 180 ribuan unit. Karena pasar tidak bergerak naik diperkirakan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pasar ya tetap sama saja,” ujar Direktur Marketing ADM, Amelia Tjandra, belum lama ini di Jakarta.
Dijelaskannya tahun lalu pasar kendaraan penumpang memang mengalami penurunan. Sedangkan untuk pasar komersial seperti truck mulai merangkak naik bila dibanding tahun-tahun sebelumnya yang lesu. Perempuan yang akrab disapa Amel itu juga memperkirakan kendaraan komersial masih akan naik di tahun ini.
“Tahun lalu itu pasar penumpang turun yang naik itu truck. Jadi secara total pasar Indonesia naik sedikit secara wholesales dan turun sedikit secara retail sekira 0,4 persen. Tahun ini pasar diperkirakan tetap saja, yang kemungkinan naik yaitu pasar truck. Tahun ini saya berharap pasar komersial naik karena kalau dilihat penjualan truck naik atau turun satu tahun kemudian low pikap baru ikut,” kata Amel.
Ditambahkannya, walaupun penjualan truck mulai bergerak naik, namun angka penjualan mobil penumpang tetap saja lebih banyak.
Menghadapi tahun yang baru ini Daihatsu tentunya telah menyiapkan berbagai strategi guna merangsang pembelian, salah satunya yaitu dengan meluncurkan Sirion terbaru bulan depan.
Baca juga: Ini Penyebab Turunya Penjualan Mobil Daihatsu di Indonesia
Tahun Politik Tidak Berpengaruh
Kendati 2018 akan diisi oleh banyak agenda politik di mana uang beredar cukup banyak, tapi menurut perempuan yang akrab disapa Amel itu ragu bila hal tersebut bisa berefek pada meningkatnya penjualan mobil.
“Ya biasa-biasa saja, yang berpegaruh itu daya belinya, ya kalau enggak ada daya beli ya orang enggak mau beli mobil,” terang dia.
Sementara itu mengenai perediksi penjualan kendaraan yang sudah ditetapkan Gaikindo baru-baru ini yaitu sebanyak 1,1 juta unit, menurut Amel angka tersebut pasti sudah dipikirkan matang-matang oleh Gaikindo termasuk melihat dari sisi pergerakan perekonomian di Indonesia tahun ini.
“Pasti mereka sudah memikirkannya ya kita harus hormati. Sebagai anggota Gaikindo kami harus merespek hitungan Gaikindo,” pungkas Amel. (dol)