Carmudi Indonesia

Pemudik yang Menggunakan Sepeda Motor Turun, Mobil Justru Naik

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melepas keberangkatan pemudik (Foto: AHM)

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melepas keberangkatan mudik konsumen Honda (Foto; AHM)

Jakarta – Puncak arus mudik lebaran 2018 diperkirakan sudah berlalu tiga hari lalu yakni 8 – 10 Juni 2018. Berdasarkan pantauan Kementerian Perhubungan menunujukkkan bahwa terdapat penurunan jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor.

Kemungkinan besar hal itu dikarenakan banyaknya perusahaan yang menawarkan mudik gratis menggunakan bus dan kapal laut. Tidak hanya itu selama puncak arus mudik jumlah kecelakaan mengalami penurunan di banding tahun lalu.

“Dari data tiga hari terakhir menunjukkan terjadi penurunan terhadap jumlah kendaraan roda dua sebesar 12 persen.  Penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas sebesar 30-40 persen. Jadi waktu tempuhnya juga berkurang,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam keterangan resminya.

Sementara itu pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi justru megalami peningkatan. Budi mengungkapkan pengguna kendaraan roda empat selama tiga hari kebelakang melonjak sekira 40 persen.

Meskipun puncak arus mudik sudah berlalu, namun tidak menutup kemungkinan ada pemudik susulan yang akan melintas. Mengingat masih adanya beberapa perusahaan yang belum meliburkan karyawannya atau baru mengambil cuti. Menhub menyarankan supaya pemudik melakukan perjalanan pada hari ini (11/6) atau besok (12/6).

“Puncak kepadatan memang belum terjadi pada H-6 kemarin tapi persentase kendaraan yang melintas sudah naik kira kira 48 persen. Jadi kenaikan ini akan rata pada H-6 sampai H-1. Kementerian Perhubungan memberi rekomendasi kepada masyarakat yang ingin mudik yaitu mulai besok (Senin, 11/6).  Atau lusa (12/6). Saya berharap arus mudik menjadi flat sehingga kondisi seperti ini tetap bisa dipertahankan,” ujar Budi.

Tak lupa Budi berpesan agar semua pihak yang melaksanakan mudik mentaati rambu-rambu lalu lintas. Serta berkendara yang baik supaya terhindar dari kecelakaan.

“Saat ini semua konsisten membaik, saya berharap ini bisa terus terjaga sampai akhir mudik nanti. Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat dan stakeholder, mari mudik dengan bahagia dan utamakan keselamatan mengemudi. Berkendara yang baik dan sesuai ketentuan yang berlaku,” tutur Menhub.

Menhub Apresiasi Perusahaan yang Menggelar Mudik Bareng

Menyambung tradisi yang sudah dilakukan sebelumnya, PT Astra Honda Motor (AHM) selaku Agen Pemegang Merek (APM) sepeda motor Honda di Indonesia tahun ini kembali menggelar program Mudik Balik Bareng Honda (MBBH) 2018.

Sebanyak 2.625 konsumen setia Honda diberangkatkan ke kampung halaman mereka masing-masing menggunakan bus. Pemudik diberangkatkan dari kantor AHM di Sunter, Jakarta Utara dengan menggunakan sebanyak 56 bus eksekutif pada Minggu (10/6) pagi hari.

“Sebanyak 2.625 pemudik telah mendaftar dan mengisi semua kuota yang ada termasuk destinasi terbaru kami yaitu Jakarta-Solo. Antusiasme para konsumen setia Honda yang tinggi terhadap kegiatan ini menjadi semangat AHM untuk terus meningkatkan layanan mudik bareng ini setiap tahunnya,” ujar General Manager Honda Customer Care Center (HC3) Division AHM Istiyani Susriyati.

Pelepasan mudik konsumen Honda ini turut dihadiri oleh Menhub. Dirinya mengapresiasi kegiatan MBBH yang digelar AHM untuk para konsumen sepeda motor Honda. Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan selama periode mudik.

“Sepeda motor adalah transportasi yang baik. Namun untuk jarak jauh dapat mengikuti fasilitas mudik dengan bus dan motor diangkut truk seperti yang dilakukan AHM. Sehingga, di kampung halaman tetap dapat beraktivitas dengan nyaman, ” ungkap Budi.

Selepas libur lebaran, AHM juga akan menemani pemudik kembali dari kampung halaman menuju ibukota pada 19 Juni 2018. Para konsumen Honda yang mengikuti program Balik Bareng Honda.

Ini akan diberangkatkan menggunakan 20 bus serta 6 truk untuk mengangkut sepeda motor miliknya dari titik keberangkatan di Astra Motor Semarang, Jawa Tengah dan Astra Motor Yogyakarta, Yogyakarta.(dol)

Exit mobile version