Penggunaan Kendaraan Pribadi Turun, Pemudik Pilih Transportasi Umum

Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mencatat penggunaan kendaraan pribadi saat musim mudik lebaran 2018 mengalami penurunan. Ini dikarenakan moda transportasi umum seperti bus, kereta api, kapal laut, dan pesawat mengalami perbaikan dari segi pelayanan dan kualitas.
“Kalau masyarakat mau (pindah ke angkutan massal) kita mendorong. Bila angkutan umum meningkat pasti orang yang naik mobil malas apalagi naik motor. Saya lihat ini suatu trend yang bagus yang bisa kita lihat kita justru dorong lagi untuk angkutan masal,” kata Budi dalam keterangan resminya.
Berdasarkan hasil pengamatan petugas dari Kementerian Perhubungan yang berada di lapangan selama musim mudik lebaran 2018 tercatat bila pemudik yang menggunakan mobil dan sepeda motor pribadi mengalami penurunan yang cukup drastis bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Kalau mobil di jalan nasional itu turun kira-kira 10-18 persen, kalau di jalan tol naik tapi tidak lebih dari 4 persen jadi rata-rata turun,” ujar Menhub.
Pada tahun 2017 lalu jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor sebanyak 843.741 turun sebesar 18,2 persen jika dibandingkan dengan tahun 2018 di mana pemudik sepeda motor sebanyak 689.762. Untuk arus balik jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor juga turun 25,4 persen dengan jumlah pemudik sepeda motor 607.855 sedangkan pada tahun 2017 sebanyak 814.936 pemudik.
Sementara itu pemudik yang menggunakan transportasi umum mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Pada moda jalan jumlah penumpang di 2018 sebanyak 4.197.536 penumpang atau naik 0,46 persen dari 2017 sebanyak 4.178.318 penumpang.
Pada moda kereta api jumlah penumpang tahun 2018 sebanyak 4.904.792 atau naik 5,57 persen dari tahun 2017 sebanyak 4.646.177 penumpang. Untuk moda laut jumlah penumpang di 2018 sebanyak 1.086.742 atau naik 5,71 persen dibanding 2017 sebanyak 1.028.002 penumpang.
Sedangkan moda udara jumlah penumpang juga mengalami kenaikan. Dimana di 2017 jumlah penumpang 5.632.393 naik 5,35 persen di 2018 sebanyak 5.933.772 penumpang. Begitu juga pada moda penyeberangan jumlah penumpang di 2018 naik 7,27 persen dari 3.812.635 penumpang pada 2017 menjadi 4.089.634 penumpang pada 2018.
Truk Kelebihan Kapasitas Akan Ditertibkan
Pada kesempatan yang sama Menhub juga menyampaikan akan menertibkan truk-truk yang over capacity maupun over dimensi.
“Dalam catatan kami angkutan truk ini mungkin hampir 90 persen itu overloaded atau over kapasitas oleh karenanya kami akan melakukan suatu uji coba di jalan tol terutama di Jakarta-bekasi kami sudah koordinasi dengan Kepolisian akan kita lakukan sosialisasi,” ucapnya.
Dengan adanya rencana ini maka Menhub berharap kecepatan truk dapat meningkat, kemacetan lalu lintas berkurang. Jika ini berhasil Menhub menyebut angkutan barang tidak perlu berhenti beroperasi pada masa angkutan lebaran.
Sebelumnya Menhub mengatakan penyenggaraan mudik tahun ini berjalan lancar. Hal tersebut tercermin dengan meningkatnya kecepatan kendaraan di jalan yang meningkat sebesar 9 persen.
“Kecepatan perjalanan rata-rata arus mudik di 2018 sebesar 72 km/jam. Ini meningkat sebesar 9 persen terhadap kecepatan rata-rata pada 2017 yaitu sebesar 66 km/jam. Sedangkan kecepatan rata-rata pada arus balik tahun 2018 sebesar 79 km/jam. Ini meningkat sebesar 22 persen terhadap kecepatan rata-rata pada tahun 2017 sebesar 64 km/jam,” pungkas Budi.(dol)