Sepeda motor

Penyakit Umum Kawasaki Ninja 150 RR, Motor ‘Ngacir’ yang Perlu Dimanja

Kawasaki menandai comeback ke Indonesia dengan membawa duet motor sport ikonik mereka, Ninja 150 R dan Ninja 150 RR. Perbedaan antara keduanya hanya pada desain yang mana 150 R merupakan sport naked dan 150 RR sosoknya sport full fairing.

kawasaki ninja 150 rr

Kawasaki Ninja 150 RR (Foto: Kawasaki)

Nama Ninja selama ini identik sebagai motor kencang. Namun demikian, motor dengan mesin 150 cc 2-tak ini ternyata perlu mendapat perhatian khusus. Istilahnya, bukan motor 2-tak yang bandel sekalipun performa terkenal gahar.

Penyakit yang kerap menjangkiti keluarga Ninja 150 RR lumayan banyak. Penyakit yang sering terjadi biasanya kasus gas nyangkut. Kondisi ini tidak terjadi di Ninja R atau yang naked. Kondisi gas nyangkut ini terjadi ketika gas terbuka terus menerus meski tuas gas tertutup.

Gas tersangkut biasanya saat musim hujan atau cuaca dingin. Permasalahannya terdapat di bagian skep yang mampet, solusinya perlu diganti dengan bahan stainless supaya kotoran tidak gampang nempel.

Isi Konten

Tarikan Bawah Kawasaki Ninja 150 RR Berat

Masih seputar karburator, disinilah rupanya biang permasalahan Ninja 150 RR berasal. Maksudnya, bukan berarti karburatornya yang jelek namun memang butuh beberapa setelan ulang supaya masalah tuntas.

kawasaki ninja 150 rr

Karburator Ninja 150 RR (Foto: Youtube)

Pemilik Ninja 2-tak banyak yang mengeluhkan putaran bawah yang berat atau susah dinyalakan setelah motor tidak digunakan dalam waktu lama. Kondisi ini terjadi karena campuran udara dan bensin di karburator terlalu sedikit di bagian pilot jet.

Agar tarikan bawah greeengg…, pilot jet perlu naik satu step. Untuk Ninja R dengan pilot jet ukuran 45 diganti dengan 48, sedangkan Ninja RR yang memakai pilot jet ukuran 22,5 diganti memakai ukuran 25.

Bila masih brebet dan berat saat putaran bawah setelah naik satu step, maka perlu naik satu step lagi. Setelah itu, lakukan tes jalan untuk mengetahui hasilnya dari putaran bawah sampai atas.

Konsekuensinya, konsumsi bahan bakar memang jadi lebih boros dari sebelumnya. Namun performa lebih nendang karena tarikan jelas makin enteng.

KIPS Kawasaki Ninja 150 RR Bermasalah

Ganasnya performa Ninja 150 berasal dari teknologi ‘doping’ Super KIPS atau yang biasa disebut KIPS. Perangkat berupa katup ini berfungsi menambah tenaga. Cara kerja KIPS ini membuka penuh katup buang setelah mesin bekerja di atas 7.000 RPM.

kawasaki ninja 150 rr

Bagian Dalam KIPS Ninja 150 RR (Foto: Youtube)

Katup KIPS lantas membuka lubang pembuangan tambahan sehingga sirkulasi gas buang lebih lancar dan cepat. Nah, ternyata doping performa dari Ninja 150 R ini sering macet.

Saat Super KIPS macet membuat sang kuda besi ogah lari saat digeber. Efek lainnya yaitu bensin juga lebih boros. Pasti ngeselin dong kalau bensin boros tapi motor nggak lari?

Permasalahan pada KIPS ini berawal dari tumpukan kerak sisa gas buang. Katup di dalam KIPS gerak putarnya terhambat. Untuk perbaikannya cukup dibersihkan sseperti membersihkan kepala silinder.

Mesin Ninja 150 Overheat

Permasalahan terakhir yang kadang dialami si Ninin, panggilan Ninja 150, yaitu overheat atau suhu mesin yang kelewat panas. Permasalahan ini bisa disebabkan karena sirkulasi pendinginan dari radiator atau bahkan pasokan bensin dan oli samping yang tidak ideal dan membuat mesin cepat panas.

Berhubung penyebabnya tergolong mudah ditangani, Anda bisa melakukan pemeriksaan sejak awal untuk mencegah kasus overheat. Pertama, periksa kondisi air radiator, ganti bila kondisinya sudah jelek dan gunakan coolant berkualitas.

kawasaki ninja 150 rr

Radiator Ninja RR (Foto: Hourexblog)

Jangan pernah mengisi air biasa untuk radiator, karena kandungan oksigen menyebabkan terjadinya oksidasi logam dan karat. Bila sudah begini, kotoran dari karat malah menyumbat sirkulasi air radiator ke blok mesin.

Selanjutnya, periksa jalur oli samping, jangan sampai campuran oli samping dan bahan bakar terlalu sedikit, tentunya mengakibatkan blok dan piston mengalami panas yang berlebihan.

Terakhir yaitu setelan karburator dibuat lembab atau agak basah. Tujuannya sama seperti oli samping tadi, agar pembakaran di kepala piston tidak kering dan terlalu panas. Dua hal ini sebaiknya dilakukan oleh montir terpercaya bila Anda kurang paham soal teknis.

FAQ

Berikut ini beberapa pertanyan yang kerap muncul terkait topik serupa.

Apa perbedaan utama antara Kawasaki Ninja 150 R dan Ninja 150 RR?

Perbedaan utama antara Ninja 150 R dan Ninja 150 RR terletak pada desainnya. Ninja 150 R merupakan sport naked, sementara Ninja 150 RR memiliki desain full fairing. Keduanya memiliki mesin 150cc 2-tak, namun Ninja 150 RR biasanya lebih unggul dalam performa karena desain fairing yang lebih aerodinamis

Kenapa Kawasaki Ninja 150 RR sering mengalami gas nyangkut?

Gas nyangkut biasanya terjadi pada Ninja 150 RR karena skep karburator yang mampet, terutama saat musim hujan atau cuaca dingin. Hal ini bisa diatasi dengan mengganti komponen skep dengan bahan stainless agar kotoran tidak mudah menempel dan menyebabkan masalah serupa.

Mengapa tarikan bawah Kawasaki Ninja 150 RR terasa berat?

Tarikan bawah yang berat pada Ninja 150 RR biasanya disebabkan oleh campuran udara dan bahan bakar yang terlalu sedikit di bagian pilot jet karburator. Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa mengganti pilot jet dengan ukuran yang lebih besar dan menyesuaikan setelan karburator agar performa tarikan bawah lebih enteng.

Apa itu Super KIPS pada Ninja 150 RR dan apa masalah yang sering terjadi?

Super KIPS (Kawasaki Integrated Powervalve System) adalah sistem katup yang membantu meningkatkan tenaga motor dengan membuka katup buang pada putaran mesin tinggi (di atas 7.000 RPM). Masalah yang sering terjadi adalah katup KIPS yang macet akibat tumpukan kerak gas buang. Untuk memperbaikinya, Anda perlu membersihkan katup KIPS secara berkala.

Apakah Kawasaki Ninja 150 RR cocok untuk pemula?

Kawasaki Ninja 150 RR memiliki performa yang cukup gahar dengan mesin 150cc 2-tak, jadi meskipun menyenangkan untuk dikendarai, motor ini mungkin lebih cocok untuk pengendara yang sudah berpengalaman. Bagi pemula, motor ini bisa terasa cukup sulit dikendalikan, terutama jika belum terbiasa dengan mesin 2-tak.

Baca Juga: Spesifikasi Kawasaki Ninja SS: Motor Legendaris yang Kini Harganya Selangit

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts