Simak Penyakit Suzuki Satria FU Bekas Sebelum Membelinya


All New Suzuki Satria FU150 kini hadir dengan 5 warna baru pada varian standard (Carmudi Indonesia/Zie)
Jakarta – Sepeda motor dengan model ayam jago (ayago) beberapa tahun belakangan memang sempat menjadi primadona. Suzuki Satria FU salah satu motor pelopor yang menjadi barometer di kala itu. Sepeda motor yang satu ini menjadi salah satu ikon sepeda motor kencang yang pernah merajai penjualan di Indonesia. Namun sekarang eksotisme motor ini mulai memudar dan masyarakat beralih ke sepeda motor matik. Sebelum membeli motor yang satu ini, kenali dulu penyakit Suzuki Satria FU yang kerap ditemui.
Penyakit dari sepeda motor ini bisa dibilang tidak terlalu menyulitkan. Bahkan, bagi sebagian orang, motor ini dianggap masih menjadi salah satu sepeda motor yang nyaman dikendarai sehari-hari. Suzuki Satria FU merupakan motor sport yang masih memiliki banyak penggemar, terutama di beberapa daerah di Indonesia. Salah satu kelebihan dari motor Suzuki Satria FU ini adalah jumlah transmisinya yang cukup banyak.
Untuk ukuran sebuah motor bergenre ayam jago, motor ini memiliki transmisi sebanyak 6 percepatan. Enam transmisi ini dinilai menjadi salah satu kelebihan dari motor ini. Selain jumlah persneling yang banyak, motor ini juga punya desain yang dianggap sporty. Motor ini sebenarnya merupakan generasi penerus dari Suzuki Satria yang sebelumnya menggunakan mesin 2-tak, alias berasap.
Isi Konten
Penyakit Suzuki Satria FU Bekas
Salah satu masalah dari sepeda motor Satria FU ada di bagian mesin motor. Mesin motor Satria FU terkadang cukup sulit untuk dinyalakan. Selain itu, suara berisik yang dihasilkan oleh motor ini dianggap menjadi hal yang mengganggu. Belum lagi dengan gejala ‘brebet’ pada saat mesin berjalan di putaran rendah. Gejala ini rasanya hampir sama dengan gas yang dirasa telat merespon putaran bukaan gas.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini biasanya terjadi karena disebabkan oleh sistem pengapian dan pengaturan pada karburatornya. Apabila penyebabnya dari sistem pengapian mungkin pada elektroda di busi sudah mulai melemah. Sedangkan pada bagian karburator bisa jadi ada kebocoran pada intake atau pada bagian karet vakum. Kalau kerusakan terjadi di karet vakum bensin, otomatis jadi telat masuk dan susah langsam selain timbul gejala ‘brebet’.
Lain lagi halnya jikalau mesin susah hidup saat motor kondisi kehujanan atau setelah motor habis dicuci. Biasanya hal ini dikarenakan adanya konslet antara kabel busi dengan massa di mesin atau rangka akibat terhubung air. Hal ini disebabkan karena posisi mesin vertical dan dekat roda depan hingga memudahkan air masuk ke tutup busi. Bila tidak terjadi korsleting, cek lubang aliran pembuangan air di bawah sambungan knalpot agar tidak ada kotoran yang menyumbatnya.
Mesin Cenderung Berisik
Terkadang Suzuki Satria FU punya suara berisik di bagian mesin. Selain karena sudah cukup berumur, hal lain disebabkan oleh rantai sentrik. Rantai sentrik biasanya sudah mulai kendor dikarenakan umur pemakaian. Biasanya rantai sentrik mempunyai beban kerja yang berat, yakni harus memutarkan dua komponen cam shaft serta menahan saluran tenaga dari kruk-as.
Selain masalah di bagian rantai sentrik, ada juga masalah lain di bagian tensioner. Rantai tensioner biasanya juga sudah kendor seiring pemakaian. Dengan menggantinya dengan spare part yang baru, masalah ini sudah teratasi dengan baik. Lalu, apalagi masalah lain yang ada di Suzuki Satria FU ini? Biasanya adalah mesin cepat panas. Mesin Suzuki Satria FU ini dinilai lebih cepat panas dibandingkan dengan sepeda motor lainnya.
Walaupun motor ini sebenarnya punya cc yang sama dengan motor sport, tetapi sistem pendinginannya berbeda. Jika kebanyakan motor sport memakai pendinginan radiator, Suzuki Satria FU ini memakai oil cooler. Oil cooler ini merupakan alat yang mampu mengurangi suhu oli di dalam mesin. Hawa panas mesin akan terasa sampai kaki karena aliran udara yang melewati oil cooler kecil. Tapi, hal ini masih bisa diatasi dengan melakukan beberapa cara mudah.
Yang perlu dilakukan hanya melakukan pengecekan komponen pendingin mesin, seperti memeriksa kondisi sirip oil cooler. Karena komponen ini rentan penyok ketika mendapatkan tekanan yang berasal dari batu atau semprotan alat cuci motor. Untuk berjaga-jaga, Carmudian dapat memasang pelindung berupa cover pada oil cooler untuk mencegah benda mengenai oil cooler. Selain oil cooler, pastikan juga kualitas dan kuantitas oli mesin dalam keadaan baik. Karena selain sebagai pelumas, oli mesin juga berfungsi sebagai fluida untuk mendinginkan mesin.
Baca juga:
Suzuki Satria 2-Tak, Si Bebek Kencang yang Minim Penyakit
Transmisi Sulit Netral
Penyakit yang satu ini mungkin menjadi kekurangan yang paling sering dialami oleh para pengguna Satria FU. Transmisinya dianggap cukup sulit untuk dimasukkan ke posisi NETRAL. Kenapa? Sampai sekarang, belum ada alasan pasti kenapa transmisi Satria FU ini susah banget buat dinetral. Namun menurut beberapa pengalaman pemilik Satria FU yang merasakan keluhan serupa menyarankan untuk melakukan penggantian oli dan melakukan penyetelan ulang pada kopling.
Bagi para pemilik baru, usahakan untuk memakai oli mesin dengan bahan semi sintetik. Selain itu, usahakan mengubah setelan kopling pada saat mengganti oli mesin. Para pengguna baru diusahakan untuk melakukan penyetelan handle kopling di bagian atas. Biasanya dengan mengatur kopling ini, masalah akan sedikit teratasi. Satria FU sampai sekarang masih memiliki banyak fans beratnya. Soal harga, motor ini punya harga yang cukup variatif.
Harga bekasnya kini terpantau turun sangat jauh dari harga barunya. Apalagi motor kopling, yang notabene kini pamornya mulai redup seiring masyarakat Indonesia yang sudah beralih ke motor matik. Nah, kira-kira siapa nih yang masih mau bernostalgia sama motor satu ini? Carmudian sudah pernah memakai motor ini belum ya, saat masa-masa sekolah?
Spesifikasi Lengkap Suzuki Satria FU
Panjang | 1.960 mm |
---|---|
Lebar | 675 mm |
Tinggi | 980 mm |
Jarak Sumbu | 1.280 mm |
Jarak Pijak | 150 mm |
Tinggi Jok | 765 mm |
Berat Kosong | 109 kg |
Jenis | 4-tak, Liquid cooled |
---|---|
Sistem Katup | DOHC 4-valve |
Isi Silinder | 1 silinder – 147,3 cc |
Ratio Kompresi | 11,5 |
Tenaga Maksimum | 13.6 kw/10,000 rpm |
Torsi Maksimum | 13.8 N-m/8,500 rpm |
Sistem Bahan Bakar | Fuel Injection |
Sistem Pengapian | Euro3 |
Sistem Starter | 1-Push Electric Starter |
Transmisi | 6 percepatan |
Kapasitas Tangki | 4.0 liter |
Suspensi Depan | Teleskopik, pegas spiral, bantalan oli |
---|---|
Suspensi Belakang | Lengan ayun, pegas spiral, bantalan oli |
Rem Depan | New Petal Design Disc Brake |
Rem Belakang | New Petal Design Disc Brake |
Roda Depan | 70/90-17 38P |
Roda Belakang | 80/90-17 50P |
Velg | Racing |
Daftar Harga Suzuki Satria FU 2019
Group Model | Sales Model | Harga on the Road |
---|---|---|
All New Satria F150 | Standard | Rp 23.350.000 |
All New Satria F150 | Black Fire | Rp 23.650.000 |
All New Satria F150 | MotoGP | Rp 23.650.000 |
All New Satria F150 | Black Predator | Rp 23.800.000 |
Baca juga:
Honda Sonic 150 R Lebih Unggul dari Suzuki Satria F150, Ini Penyebabnya
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas