Sumber informasi

Penyebab Mobil Overheat dan Solusinya, Pahami Agar Tak Perlu Turun Mesin

Penyebab mobil overheat dan solusinya menjadi hal yang perlu diketahui pemilik kendaraan. Pasalnya overheating merupakan masalah serius yang memiliki risiko fatal jika tidak segera ditangani.

Istilah overheat mungkin sudah akrab terdengar di telinga terutama bagi para pemilik kendaraan roda empat. Bahkan masalah ini seolah menjadi momok yang cukup menakutkan.

Pasalnya jika mobil mengalami overheat maka akan membutuhkan banyak biaya untuk memperbaikinya.

Risiko yang cukup parah ialah kepala silinder sampai melengkung atau blok mesin rompal. Jika hal semacam ini terjadi mau tak mau harus turun mesin. Duit jutaan rupiah pun sudah pasti melayang.

Tapi di lain sisi, masih saja ada pemilik kendaraan yang belum memahami risiko ini. Bahkan terkesan meremehkan cara yang benar dalam merawat kendaraan.

Contoh kecil ialah kebiasaan mengisi radiator dengan air tanah atau air mineral, bukan menggunakan radiator coolant.

Dari sisi ekonomis dan aksesibilitas, air tanah memang lebih unggul karena bisa didapat di mana saja. Akan tetapi dalam jangka panjang kebiasaan ini bisa merusak sistem pendingin kendaraan.

Sebabnya, air tanah berpotensi untuk menimbulkan karat di jeroan radiator atau di saluran water jacket yang mengelilingi blok mesin.

Munculnya karat pada bagian-bagian tersebut akan berujung pada terhambatnya saluran cairan pendingin.

Di samping, itu air tanah juga tak memiliki zat-zat khusus yang dibutuhkan untuk memaksimalkan pendinginan mesin.

Isi Konten

Apa Itu Overheat pada Mobil?

Penyebab Mobil Overheat

(Foto: Car Treatments)

Singkat kata masalah overheat pada mobil bisa diartikan suhu mesin mobil lebih tinggi dari pada suhu kerja normalnya.

Dirangkum dari Goodyear Auto Service, pada dasarnya mesin pada mobil-mobil modern dibuat dengan turut mengutamakan daya tahan.

Tapi pada kondisi tertentu mesin mobil bisa saja menghasilkan panas lebih tinggi dari suhu kerja normal sehingga menimbulkan kerusakan permanen pada komponen-komponen di dalamnya.

Dijelaskan bahwa ada banyak faktor yang dapat menyebabkan mesin mobil mengalami overheat

Untuk informasi lebih lengkap mengenai penyebab mobil overheat dan solusinya bisa Carmudian simak melalui ulasan di bawah ini.

Penyebab Mobil Overheat dan Solusinya

Berikut ini adalah beberapa penyebab mobil overheat dirangkum dari situs Auto 2000.

1. Cairan Radiator Coolant Habis

Habisnya cairan radiator coolant dapat dikatakan sebagai penyebab paling umum terjadinya masalah overheat pada mobil.

Sumber masalah ialah minimnya kesadaran pengguna untuk melakukan pengecekan berkala dan melakukan penambahan radiator coolant saat volumenya sudah mau habis.

Usia radiator coolant bisa dibilang memang cukup panjang, yaitu mencapai 20.000 km. Tapi sebelum jarak tempuh itu tercapai bukan berarti tak perlu melakukan pengecekan.

Jadikanlah pengecekan radiator coolant sebagai kebiasaan terutama ketika hendak melakukan perjalanan jauh.

2. Kerusakan Radiator

Penyebab berikutnya ialah kerusakan pada radiator. Bentuk kerusakan itu sendiri bisa bermacam-macam, semisal terjadi kebocoran pada selang-selangnya.

Kebocoran pada selang radiator umumnya terjadi karena getas atau termakan usia. Penggunaan air tanah untuk mengisi radiator juga bisa memicu hal ini terjadi lebih cepat.

Seperti diketahui, radiator berfungsi untuk menjaga agar suhu mesin mobil tetap stabil. Jika radiator mengalami kerusakan atau masalah, dapat dipastikan mesin mobil juga turut bermasalah.

3. Termostat Rusak

Dijelaskan bahwa termostat bisa dibilang adalah “otak” dari radiator. Komponen ini berfungsi untuk mengetahui suhu mesin mobil.

Ketika suhu yang dibacanya tergolong rendah maka termostat akan menahan agar air tak perlu meninggalkan radiator. 

Sebaliknya, ketika termostat menangkap suhu mesin mulai tinggi maka radiator coolant akan diperintah untuk masuk ke dalam saluran pendingin atau water jacket yang ada di mesin.

Dengan begitu dapat dibayangkan apa jadinya jika termostat mengalami kerusakan. Dampaknya mesin tidak akan mendapat sistem pendinginan yang dibutuhkan.

4. Kipas Pendingin Rusak

Kipas pendingin rusak juga kerap menjadi biang kerok mobil mengalami overheat. Kipas ini berfungsi menarik udara dingin dari luar untuk mendinginkan mesin.

Kerusakan umumnya terjadi pada dinamonya yang tak lagi bekerja sebagaimana mestinya. Selain itu, percaya atau tidak banyak kejadian pemasangan kipas yang keliru alias terbalik.

Oleh karena itu dua bagian tersebut juga patut diperiksa saat mobil mengalami overheat.

5. Oli Mesin Tak Berkualitas 

Pelumas mesin yang digunakan juga berdampak pada suhu kerja mesin. Untuk diingat, pelumas mesin memiliki beberapa fungsi.

Di antaranya melindungi permukaan komponen dari gesekan, melumasi gesekan antar komponen, dan berkontribusi menjaga suhu mesin tetap normal.

Penggunaan oli mesin yang tak sesuai spesifikasi atau berkualitas rendah cenderung tidak tahan panas dan cepat menguap.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan komponen di dalam mesin mobil mengalami gesekan yang lebih kuat dan menghasilkan panas berlebihan.

Tanda-Tanda Mobil Overheat

Di samping memahami penyebab mobil overheat dan solusinya, ada baiknya pemilik juga mengetahui tanda-tanda seandainya kendaraan yang dimiliki mengalami kejadian semacam itu.

Untuk mengetahui apakah mobil mengalami overheat cara termudahnya ialah melihat indikator yang terdapat pada panel instrumen.

Pada mobil-mobil lawas indikator yang dimaksud biasanya masih berbentuk analog dengan dilengkapi simbol huruf C (Cold) dan H (Hot), tapi kini zamannya sudah berbeda.

Penyebab Mobil Overheat dan Solusinya

(Foto: Sun Auto Service)

Pada mobil-mobil modern indikator suhu mesin ditandakan oleh simbol termometer dengan dilengkapi lampu berwarna kuning dan merah.

Jika indikator tersebut menyala dengan warna merah dipastikan suhu mesin lebih panas dari normalnya. 

Pengemudi yang tengah mengendarai mobil tersebut bisa saja tidak merasakan perbedaan apa-apa pada awalnya.

Tapi jika terus dipaksakan lama kelamaan mesin mobil akan kehilangan tenaga hingga terjadi knocking.

Efek lainnya yang mungkin dirasakan di dalam kabin ialah AC mobil menjadi tidak dingin.

Beberapa mobil memiliki mekanisme keselamatan yang akan memutus sejumlah fungsi atau komponen yang membebani kerja mesin.

Jika terus dipaksakan mobil dipastikan akan mogok, tapi jangan tunggu hal itu terjadi. Sebaiknya segera menepi jika melihat ada tanda-tanda mobil mengalami overheat.

Terlepas dari hal tersebut, ada satu ciri kuat yang menunjukkan mobil mengalami overheat dan kemungkinan sudah terjadi rompal atau keretakan blok mesin.

Indikasi tersebut ialah cairan radiator yang muncrat keluar secara terus menerus saat mesin mobil langsam.

Menyikapi situasi demikian, sebaiknya mobil segera masuk bengkel untuk dilakukan pemeriksaan menyeluruh.

Bahkan kalau perlu jangan nyalakan mesin lagi dan gunakan jasa towing untuk membawanya.

Bahaya! Jangan Langsung Membuka Tutup Radiator

Ilustrasi Tutup Radiator

(Foto: Car and Driver)

Ketika mengalami tanda-tanda mobil mengalami overheat, mereka yang masih awam mungkin terdorong membuka tutup radiator untuk menambah cairannya.

Tapi tunggu dulu karena hal itu bisa membahayakan diri. Jangan membuka tutup radiator ketika mesin mobil masih dalam kondisi panas karena cairan radiator bisa muncrat dan melukai diri.

Pemilik boleh membuka tutup radiator jika mesin mobil sudah mulai dingin. Agar aman tunggu paling tidak dalam jangka waktu satu jam.

Demikian ulasan mengenai penyebab mobil overheat dan solusinya. Hal utama untuk mengantisipasinya ialah melakukan perawatan dengan benar. 

Di antaranya melakukan pengecekan radiator coolant secara rutin dan menggunakan cairan radiator yang benar.

Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: mada.prastya@icarasia.com

Related Posts