Mobil Reviews

Beda Kelas, Ini Perbandingan Datsun Cross dan Go+ Panca

Jakarta – Datsun Cross telah meluncur di Indonesia sejak peluncuran global di pertengahan Januari lalu. Diluar perkiraan saat melihat kemunculan perdana dalam versi konsep, banyak anggapan bahwa Datsun Cross ini hanya bentuk improvisasi LCGC Datsun Go+ Panca.

Meskipun wujud Datsun Cross sedikit di luar ekspektasi konsepnya, beberapa komponen yang ada pada crossover ini ternyata tidak lepas dari identitas LCGC.

Apa saja sih spesifikasi Datsun Go+ Panca yang masih terasa di Cross? Berikut daftarnya:

Mesin

Datsun Go Cross

Datsun Cross dan Go+ Panca menggunakan mesin yang sama. (Foto: carmudi.co.id)

Datsun Cross dibekali mesin yang sama dengan Go+ Panca. Tipe mesin HR12DE 1.198cc, 3 silinder segaris DOHC tersebut dinilai mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 67 hp (M/T) dan 77 hp (CVT), serta torsi maksimum sebesar 104 Nm.

Perbedaan kedua mobil identik ini ada pada sistem transmisi. Setelah dinanti-nati kehadirannya, akhirnya Datsun menyematkan transmisi otomatis CVT pada produknya.

Catatan merah dari mesin ini adalah memiliki getaran yang cukup mengganggu persis seperti yang telah menjadi karakter dari Go+ Panca.

Dimensi

Cross memiliki dimensi yang sama dengan Go+ Panca. Ini bisa dilihat langsung dari jarak sumbu roda yang sama yakni 2.450 mm. Ground clearance keduanya memang berbeda, Cross tampil lebih tinggi sehingga karakter LCGC nyaris tidak terasa dari segi tampilan maupun saat duduk di dalam kabin.

Perbedaan tinggi ground clearance terjadi karena Cross menggunakan ukuran ban yang lebih besar, yakni 17 inci dan suspensi yang diatur ulang untuk memberikan karakter crossover.

Bodi Belakang

Datsun Cross

Tampilan belakang Datsun Cross. (Foto: carmudi.co.id)

Tak bisa dipungkiri banyak komentar pro dan kontra dari hadirnya Datsun Cross ini. Bentuk lampu belakang yang ternyata berbeda dengan versi konsepnya, bodi belakang Cross jadi sangat mirip LCGC. Perbedaan hanya ada pada bentuk spoiler dan penambahan skid plate.

Interior

Visibilitas Cross dinilai cukup baik meski nuansa LCGC masih sangat terasa saat duduk di dalam kabin. Ketinggian yang berbeda dengan Go+ tidak membuat Cross jadi lebih spesial.

Meskipun kursi pengemudi sudah tidak lagi menjadi satu dengan penumpang depan, tapi headrest masih terintegrasi. Bentuknya dinilai kurang ergonomis dan kurang nyaman untuk pengemudi saat menyenderkan kepalanya.

Tertarik membeli Datsun Cross, Carmudian? (dna)

Dimas Hadi

Memulai karir sebagai jurnalis otomotif sejak 2016 di Carmudi Indonesia. Sebelumnya aktif menulis bermacam esai sosial-budaya dan beberapa karya tulis lainnya sejak 2009. Email : dimas.hadi@icarasia.com
Follow Me:

Related Posts