Jakarta – Kabar rencana peluncuran BBM Euro4 dari Pertamina dibenarkan oleh Mochammad Irfan GM Pertamina MOR III saat ditemui di acara Media Luncheon hari ini (27/7) di hotel Doble Tree, Cikini Jakarta Pusat. BBM baru ini mempunyai kandungan lebih bagus dari Pertamax Turbo yang selama ini telah di jual di Indonesia.
Seperti diketahui Permax Turbo yang sekarang mempunyai kualitas Euro2 dengan nilai RON 98 dengan kandungan sulfur sekitar 300 ppm. Sementara untuk BBM yang baru ini jauh lebih baik kualitasnya dibandingkan Pertamax Turbo.
“Ya sudah pasti kualitasnya jauh dibanding Pertamax Turbo yang sekarang. Yang sekarang sudah standar Euro4 dengan kandungan sulfur 50 ppm, ini lebih ramah lingkungan terkait emisi gas buangnya,” ujar Irfan kepada Carmudi Indonesia.
Sementara berbicara RON, Irfan menambahkan tidak berubah tetap 98, namun kandungan didalamnya jauh lebih bagus dan memberikan impact kecil bagi lingkungan.
“Kita menyebutnya Pertamax Turbo Hight Quality, ini untuk membedakan dengan Pertamax Turbo yang sekarang ada. Dan kita saat ini sudah melakukan pengiriman di 5 SPBU di kawasan Jakarta,” tambahnya.
Baca Juga: Pertamina Akan Luncurkan BBM Euro4 di GIIAS 2017
Pertamina Mulai Kirim ke SPBU
Sampai saat ini sudah ada SPBU yang sudah kita isi, ada 5 SPBU di kawasan Jakarta dan ini langsung dari kilang Balongan. Pertamina mulai melakukan test pasar (menjual), namun belum memasang nama hingga nanti diluncurkan.
Pertamax Turbo Hight Quality akan bertahap didistribusikan di seluruh Indonesia. Terkait nozel pengisian Pertamina tidak akan melakukan penggantian, hanya isi tangkinya saja yang berbeda. Sayangnya Pertamina saat ini belum mengumumkan harga resminya.
“Nantilah, kan ini masih belum diluncurkan, tunggu saat GIIAS nanti. Kita akan umumkan harga resminya yang pasti akan lebih mahal dibanding Pertamax Turbo biasa,” ujar Irfan.
Seperti diketahui harga Pertamax Turbo saat ini untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya Rp9.050. Nantinya harga Pertamax Turbo Hight Quality akan lebih mahal, diprediksi akan mengalami kenaikan Rp300 – Rp500. Namun kualitas yang didapatkan lebih baik terhadap pengaruh kinerja mesin kendaraan.
Kemunculan produk baru ini secara perlahan mengurangi bensin Premium yang masih disubsidi. Bisa jadi ini salah satu strategi Pemerintah sekaligus edukasi terhadap masyarakat.