Sanksi Sosial, Pemotor Mabuk Tabrak Sapi Jadi Bahan Guyonan

Moscow – Lagi-lagi minuman keras jadi biang penyebab kecelakaan lalu lintas, kali ini, pemotor yang hilang konsentrasi menabrak seekor sapi yang menyebrang jalan. Rekaman kecelakaan yang terjadi di Desa Uznez, wilayah Altai, Rusia ini langsung viral di jagat maya.
Bagaimana tidak, pengendara tidak bisa menghindari binatang dengan ukuran sebegitu besar dan berjalan dengan lambat. Lebih konyolnya lagi, pengendara skuter metik ini mengendarai dalam kecepatan rendah.
Dikutip dari Autoevolution, kedua pemabuk ini diduga malas keluar rumah ke lokasi mereka minum-minum yang cukup dekat. Alhasil, mereka berdua memilih naik motor untuk menghemat tenaga saat kembali ke rumah.
Semestinya, kecelakaan ini sangat bisa dihindari. Sebab, posisi sapi berjalan menanjak dan posisi skutik ini melaju turun. Bahkan, sapi sempat berhenti di tengah jalan seolah menyadari ada motor yang melaju ke arahnya.
Bukannya menghindar, pemabuk ini malah mengarahkan motornya ke tubuh sapi. Alhasil, keduanya jatuh tersungkur di tengah jalan setelah menghantam perut sapi yang sempat diam. Sapi yang menjadi korban tabrakan tidak terluka dan terus saja berjalan.
Pemotor Mabuk Jadi Bahan Guyonan
Sekalipun insiden ini tidak menyebabkan luka serius, namun kedua pemabuk sepertinya harus menanggung malu. Akibat ulahnya yang konyol ini, mereka jadi bahan guyonan.
Kedua pemabuk yang jatuh dari skutik tampak kebingungan. Mereka belum benar-benar sadar mengapa bisa jatuh dari motor. Mungkin, mereka berhalusinasi merasa sudah menghindari sapi yang menyeberang jalan, padahal malah menabrak hewan itu.
Di banyak negara Eropa, terdapat aturan hukum yang melarang seseorang mengendarai kendaraan bermotor saat sedang mabuk. Namun demikian, lemahnya pengawasan pihak berwajib terutama di kawasan pedesaan membuat larangan ini sering dilanggar.
Sekalipun tidak mendapat hukuman dari pihak berwajib, ulah pengendara mabuk ini seolah mendapat sanksi sosial dari masyarakat. Mereka harus mendapat malu karena menabrak sapi sampai jatuh tersungkur. Ulah konyol ini sebenarnya bisa dihindari apabila mereka memilih pulang jalan kaki, mengingat kondisi jalan yang kerap sepi.(dol)