Penulis: Dony Lesmana
Jakarta – Bicara masalah mobil listrik sebuah langkah baru dilakukan Mitsubishi Motors Corporation (MMC) yang melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan pemerintah Indonesia. Ya, pihak Mitsubishi rupanya akan melakukan pengembangan penggunaan dan ketersediaan kendaraan listrik di Indonesia.
Hal ini akan mendukung ambisi Pemerintah Indonesia untuk mendorong pengembangan kendaraan listrik sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi emisi CO2. Langkah terkait yang akan diambil Pemerintah, meliputi eksplorasi berbagai kebijakan baru dan program insentif untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik bagi pengemudi dan produsen.
Pemerintah Indonesia bersama Mitsubishi Motors Corporation akan melakukan studi bersama untuk menguji efisiensi penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Bahkan Mitsubishi Motors akan memberikan kontribusi langsung terhadap transisi Indonesia menuju era “ekonomi rendah karbon” (low carbon economy).
Dalam hal ini pihak Mitsubishi menyediakan 10 kendaraan listrik yang terdiri atas 8 unit SUV Outlander PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle). Serta 2 unit kendaraan listrik murni i-MiEV dan 4 unit pengisian daya (charging units).
Kesemuanya akan diserahkan kepada Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Serta berbagai organisasi lainnya termasuk Universitas/Perguruan Tinggi Nasional dan lembaga penelitian.
Komitmen Mitsubishi Jadikan Indonesia Pusat Produksi Kawasan ASEAN
Osamu Masuko, Chief Executive Officer Mitsubishi Motors Corporation mengungkapkan pihaknya senang bisa berperan dalam membantu mengurangi emisi di Indonesia. Hal ini sangat mendukung transisi ke era ekonomi rendah karbon.
“Nota kesepahaman ini merupakan bentuk kepercayaan Pemerintah Indonesia kepada teknologi listrik Mitsubishi Motors. Pengumuman ini sekaligus menunjukan pentingnya Indonesia bagi Mitsubishi Motors dalam rencana pertumbuhan di masa depan,” ujarnya dalam keterangan resminya, Senin (11/12).
Ini menunjukan komitmen jangka panjang Mitsubishi Motors terhadap Indonesia. Seperti diketahui merek Mitsubishi telah masuk ke pasar Indonesia sejak 46 tahun lalu. Awal tahun ini membuka pabrik perakitan baru untuk kendaraan penumpang di daerah Bekasi, Jawa Barat dengan kapasitas produksi maksimum saat ini hingga 160.000 kendaraan per tahun.
Pembukaan pabrik perakitan di Bekasi menunjukan bahwa Indonesia telah menjadi pusat produksi utama Mitsubishi Motors. Sekaligus menjadi pusat kegiatan seluruh kawasan ASEAN.