Berita

Sedih, Nissan Resmi Akhiri Produksi Mobil di Indonesia

Pabrik Nissan (Foto: Autoindustriya)

Jakarta – Di tengah ajakan pemerintah agar produsen membangun pabrik dan memproduksi mobil di Indonesia rupanya tidak digubris oleh Nissan. Alih-alih ingin meraup untung, Nissan Motor Co malah mengakhiri produksi mobil di pabriknya di Indonesia.

Nissan Motor Co. memiliki dua pabrik pembuatan mobil di Indonesia. Lokasinya berada di Kawasan Industri Kota Bukit Indah, Purwakarta, Jawa Barat. Satu dari kedua pabrik tersebut digunakan untuk memproduksi mobil merek Datsun.

“Mengakhiri produksi kendaraan adalah bagian dari rencana optimisasi yang mencakup pembenahan, optimalisasi produksi dan pengorganisasian kembali operasi bisnis,” kata Isao Sekiguchi, Presiden PT Nissan Motor Indonesia (NMI), dalam pernyataan resminya yang dikutip Carmudi dari Bloomberg.

Chief Executive Officer (CEO) Nissan Motor Co. mengatakan bahwa pemangkasan pabrik sangat perlu dilakukan. Hal ini berguna untuk mengembalikan performa perusahaan yang sempat kacau sejak ditangkapnya sang bos besar, Carlos Ghosn pada 2018 lalu. Alhasil, laba perusahaan berada di posisi terendah selama satu dekade terakhir.

Pada Juli tahun lalu, laba Nissan turun hampir 95%. Imbas dari penurunan laba itu, perusahaan yang bermarkas di Jepang ini memutuskan untuk memangkas beberapa pabriknya. Produksi mobil juga ditetapkan akan berkurang 10% pada 2023.

Lebih menyedihkan lagi, perusahaan terpaksa merumahkan atau melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 12.500 pekerjanya di seluruh dunia. Sebagian di antaranya merupakan pegawai Nissan Indonesia.

Pabrik untuk Produksi Mesin

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika tahun lalu pernah mengutarakan bahwa Datsun akan menghentikan produksi mobil di dalam negeri terhitung mulai Januari 2020.

Salah satu pabrik Nissan digunakan untuk memproduksi Datsun GO, Datsun GO+, dan Datsun Cross. Menurut Putu nantinya pabrik yang ditinggal oleh Datsun itu masih akan dipergunakan tapi kemungkinan bukan untuk produksi mobil.

“Mereka akan konsentrasi untuk membuat komponen dan mesin untuk Nissan Livina di pabrik Datsun. Mesinnya itu untuk Livina, jadi komponen mesin Livina yang impor dari Jepang akan dikerjakan di dalam negeri itu juga berarti bekerja sama dengan Mitsubishi. Jadi kan Mitsubishi ingin memperdalam produksi Xpander ya, sekaligus untuk itu,” terang Putu.

Datsun GO (Foto: Carmudi)

Putu tidak menjelaskan lebih detail mengenai mesin yang diproduksi apakah mesin berkapasitas 1.500 cc atau mesin baru.

“Itu (soal mesin) saya enggak tahu persis, bisa ditanya ke mereka (Nissan),” kata dia.

Sementara itu ketika ditanya apakah di pabrik yang sama akan diproduksi mobil listrik Nissan, Putu mengatakan setiap merek mobil di Indonesia terbuka untuk memproduksinya.

“Nanti ini (produksi mobil listrik) akan dibuka programnya siapapun bisa masuk (produksi mobil) dan ada prosesnya mulai dari perkenalan dulu, melihat respon pasar, perakitan, kemudian Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), dan lainnya,” tutur Putu.

 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas

Baca Juga:

Lebih Kaya Fitur, Ini Dia Toyota Innova Edisi Khusus

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts

  1. Shinta Salsabila says:

    loh buukannya ada logo terbaru nya nissan ya dan mobil keluaran terbaru juga??? kok bisa ampe ada berita nissan mau tutup ?

Comments are closed.