Mobil listrik Nissan Leaf (Foto: NMI)
Yokohama – Nissan Motor Co telah menetapkan target baru, di mana semua mobil keluaran terbaru akan bertenaga listrik pada 2030.
Target tersebut dalam rangka mencapai netralitas karbon di seluruh operasi perusahaan dan siklus produknya pada 2050.
Penawaran mobil baru Nissan bertenaga listrik akan dimulai dari Jepang, China, Amerika Serikat, dan Eropa pada awal 2030-an.
Nissan juga ingin menjadi salah satu pemimpin pasar dalam mendorong adopsi teknologi kendaraan listrik.
Nissan akan terus menciptakan inovasi dalam elektrifikasi dan teknologi manufaktur untuk mencapai langkah baru tersebut.
Baca Juga:
- Tak Cuma di Indonesia, Nissan Juga Menutup Pabrik di Filipina
- Laporan Hasil Uji Tabrak Nissan Magnite Dirilis Oleh ASEAN NCAP
Berikut rencana strategis perusahaan yang telah dibentuk:
- Inovasi baterai termasuk solid-state dan teknologi terkait untuk mengembangkan kendaraan listrik yang lebih hemat biaya dan lebih efisien.
- Pengembangan powertrains elektrifikasi e-Power dari Nissan untuk mencapai efisiensi energi yang lebih besar.
- Pengembangan ekosistem baterai untuk mendukung pembangkit listrik di lokasi yang terdesentralisasi untuk bangunan dengan sumber energi terbarukan. Nissan akan meningkatkan kolaborasi dengan sektor energi untuk mendukung dekarbonisasi jaringan listrik.
- Inovasi proses manufaktur untuk mendukung produktivitas yang lebih tinggi dalam perakitan kendaraan dimulai dengan inisiatif Nissan Intelligent Factory. Perusahaan juga akan mengupayakan efisiensi energi untuk mendukung ambisi netralitas karbon jangka panjang.
Mobil baru Nissan akan menggunakan tenaga listrik (Foto: Nissan Global)
“Kami bertekad untuk membantu menciptakan masyarakat yang netral karbon dan mempercepat upaya global melawan perubahan iklim. Kendaraan listrik akan terus berkembang di seluruh dunia, dan ini akan memberikan kontribusi besar bagi Nissan untuk menjadi netral karbon. Kami akan terus mendorong inovasi untuk mengejar masa depan yang berkelanjutan untuk semua,” ungkap CEO Nissan Makoto Uchida, seperti dilansir Carmudi dari dari laman Nissan Global, Rabu (27/1/2021).
Tujuan Nissan untuk Mengurangi Emisi
Tujuan dari langkah strategis tersebut didasarkan pada program selama puluhan tahun untuk mengurangi emisi dan menyediakan teknologi kendaraan listrik yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
Upaya elektrifikasi dan pengurangan emisi yang dicetuskan Nissan sejalan dengan Paris Agreement tentang perubahan iklim dan kemajuan global menuju netralitas karbon pada 2050.
Baca Juga:
- First Drive Nissan Magnite, Gimana Rasanya Mesin Kecil Berturbo?
- Harga Nissan Magnite di Indonesia Bakal Naik
Nissan ingin mencapai netralitas karbon di seluruh operasi perusahaan (Foto: Nissan Global)
Ambisi Nissan untuk meminimalkan jejak karbon pada produknya telah berjalan cukup lama, salah satunya ditunjukkan melalui kehadrian Nissan Leaf.
Mobil tanpa emisi yang diluncurkan sejak 2010 ini telah terjual sebanyak 500 ribu unit secara global.
Nissan juga telah dan akan terus menjalin bekerja sama dengan perusahaan lain untuk mengembangkan infrastruktur dan meningkatkan kesadaran publik tentang manfaat kendaraan listrik.
Nissan yakin industri otomotif dapat menjadi kekuatan pendorong dalam memperbaiki lingkungan dan iklim global.
Penulis: Santo Sirait
Editor: Dimas