Berita

Shell Indonesia Luncurkan Pelumas Khusus Kendaraan Listrik

Shell luncurkan pelumas eFluids khusus kendaraan listrik. Foto/Nadya

Bekasi – Seperti diketahui, Shell Indonesia telah berinvestasi dalam perluasan pabrik pelumas atau LOBP yang berlokasi di Marunda. Di sisi lain, Shell Indonesia mengakui bahwa pihaknya siap menghadapi era kendaraan listrik.

Saat ini, kendaraan listrik menjadi topik pembicaraan hangat di Indonesia. Shell Indonesia sendiri ternyata sudah menyiapkan produk pelumas khusus untuk kendaraan listrik, yaitu eFluids. Produk ini merupakan produk pelumas kental yang disebut gemuk atau grease.

“Shell punya rangkain cairan baru, namanya pelumas eFluids yang dirancang khusus untuk baterai kendaraan listrik. Cairan ini dapat meningkatkan kinerja dan efisien kendaraan tersebut,” jelas Carlos Maurer selaku Executive Vice President Shell Global Commercial di sela acara media conference groundbreaking pabrik baru Shell Marunda 2.0, Kamis (12/3/2020).

Selain itu, Shell Indonesia juga menyatakan bahwa mereka mendukung penuh komitmen pemerintah yang fokus pada lingkungan. “Kami akan siapkan dengan baik mengenai komitmen pemerintah tersebut,” tegas Dian.

Sebagai informasi, negara tetangga yaitu Singapura sudah memiliki pom bensin milik Shell khusus untuk kendaraan listrik.  Pertanyaannya, kapan Shell juga mendirikan pom bensin tersebut di Indonesia?

“Saya terus terang tidak tahu. Tapi, saya yakin Indonesia sebagai negara berkembang dan fokus pasti direncanakan. Saya juga yakin ini sesuatu yang sudah direncanakan untuk berbagai negara,” jelas President Director and Country Chair Shell Indonesia, Dian Andyasuri, Kamis (12/3/2020).

Salah Satu Investasi Terbesar di Dunia

Dian mengatakan bahwa investasi perluasan pabrik pelumas Shell di Marunda ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia. “Kita nggak banyak investasi. Tapi, ini investasi terpenting dan salah satu terbesar yang pernah kita lakukan. Bukan di Indonesia, bukan di Asia Tenggara. Tapi, di dunia,” ujar Dian.

Untuk target penjualannya sendiri, Dian menjelaskannya dari sisi demand (permintaan). “Saya jawabnya sedikit berbeda. Demand kita berdasarkan data Kemenperin RI, bertumbuh kembang 3-4 persen setiap tahunnya,” ujarnya.

Selain itu, Carlos menambahkan bahwa demand Shell Indonesia cukup besar, yaitu sepuluh besar di dunia dan lima terbesar di Asia. “Kalau kita lihat size (ukuran) demand-nya sendiri sangat besar. Demand kita juga terus bergerak naik,” tutup Dian.

Penulis: Nadya

Editor: Lesmana

Nadya Andari

Memulai karir sebagai Content Writer di Carmudi Indonesia sejak awal tahun 2019. Lulusan Desain Komunikasi Visual yang suka sekali menulis, seperti cerpen, artikel, dan sebagainya.
Follow Me:

Related Posts