Siapkan Mobil Listrik Baru, Honda Tegaskan Kendaraan Elektrifikasinya Bukan Ikut-ikutan Tren

Jakarta — Serbuan mobil listrik berbasis baterai yang meluncur di Indonesia tak lantas membuat Honda mengikuti langkah serupa. Honda memegang prinsip teknologi elektrifikasi bukan sebuah tren makanya tak bisa diterapkan secara instan.
Bukannya menutup mata. Sebab Honda sebenarnya memiliki visi untuk mencapai net zero emission untuk produknya pada 2024.
Baca juga: Honda e:N1 Ditawarkan Dalam Sistem Sewa, Rp22 Juta Sebulan
Hal ini menjadi salah satu sorotan yang diutarakan Yusak Billy, Direktur Sales & Marketing serta After Sales PT Honda Prospect Motor (HPM) pada Jumat (21/3/2025) di Jakarta lalu.
“Elektrifikasi Honda itu tidak mengikuti tren. Jadi ini merupakan suatu komitmen kita jangka panjang, bukan hari ini ada, tahun depan tidak ada,” ungkapnya dalam acara media iftar sekaligus Honda Media Award itu.
Sebagai informasi, Honda baru-baru ini meluncurkan mobil listrik e:N1 untuk pasar Indonesia pada Februari 2025. Bukan dijual secara umum, tapi mobil tersebut dilepas ke pasar dengan sistem sewa sebesar Rp22 juta per bulan.
Langkah Honda ini tampak berbeda dengan pabrikan mobil listrik yang kebanyakan datang dari China. Merek-merek itu justru kerap menawarkan harga cukup menggoda untuk mobil listriknya.
Dalam kesempatan yang sama Billy menyebut sudah ada 105 pemesanan unit e:N1 dengan 86 di antaranya sudah kontrak setelah sebulan peluncurannya.
“Merupakan komitmen jangka panjang dengan visi 2040 net zero emission akan kita capai. Tiap negara itu bisa berbeda-beda kecepatannya tergantung infrastruktur masing-masing dan kita sesuaikan dengan konsumen di Indonesia,” ujar Billy.
Calon Mobil Listrik Baru Honda
Untuk ke depannya Honda pun berencana menambah mobil elektrifikasnya, tapi di 2025 mayoritasnya adalah model hybrid.
“Di tahun ini elektrifikasi untuk kami mendukung sekali kendaraan yang sangat ramah lingkungan. Dan di 2025 ini ada tiga produk hybrid lagi yang akan kami luncurkan sesegera mungkin,” katanya.
Semantara itu, untuk 2026 produk elektrifikasi yang akan dihadirkan di antaranya dua mobil hybrid dan dua mobil listrik berbasis baterai.
Penulis: Mada Prastya
Editor: Santo Sirait