Suzuki APV 2010: Mampu Tampung Banyak Muatan, tapi Kurang Bertenaga

PADA awal kemunculannya Suzuki APV sudah terlihat lucu dengan bentuknya yang kotak, saat mobil ini lewat banyak perhatian tertuju padanya. Dengan desain seperti boks sepatu yang memajnag memungkinkan pemiliknya untuk menaruh banyak barang bawaan di dalamnya, dan tentu menampung tujuh penumpang.
Keunikan desain Suzuki APV juga masih tampak di generasi kedua. Kendati telah mengubah desain grill depan, lampu kabut yang terintegrasi dengan lampu depan, tampilkan kotak tetap dijaga tapi memiliki garis bodi yang lebih halus. Bagi sebagian konsumen tampilan terbaru APV itu lebih menarik ketimbang versi awal yang sederhana.
Ketika Anda masuk ke dalam sebagai sopir, Anda akan sadar jika kursi Suzuki APV terbaru lebih tinggi. Kursi tersebut sangat cocok bagi pengendara dengan badan kecil hingga sedang, tapi bagi orang berbadan tinggi akan merasakan sempit karena kepala akan mudah terbentuk atap mobil. Penutup mesin yang terpasang di tengah dari kursi penumpang akan segera terasa, apalagi bagi penumpang yang tidak biasa duduk di atas mesin.
Keuntungannya adalah penumpang akan bisa melihat pemandangan lebih tinggi ketimbang mobil-mobil lain di jalan raya. Urusan kelapangan, Suzuki APV bisa menampung hingga 8 penumpang dewasa dan kapasitas bagasi yang luas jika dibutuhkan.
Ketika Anda mengendarai Suzuki APV, Anda juga akan segera merasakan karakter mobil untuk kawasan perkotaan. Suara mesin akan terdengar hingga ke dalam kabin, maklum saja karena mesin berada di tengah pengendara. Keuntungan dari situasi ini adalah pengendara tidak perlu melihat tachometer, hanya dengan mendengarkan suara mesin, pengendara bisa tahu kapan harus mengganti gigi.
Tidak Mampu Jarak Jauh
Dalam urusan performa, mesin Suzuki APV masih lemah dan kurang bertenaga. Alasannya, dengan kapasitas mesin hanya 1.600cc dan mengeluarkan tenaga 95ps, terkikis karena harus mengendong berat bodi Suzuki APV 1.950 kg. Mengakali kelemahan itu, rasio gigi ditambahkan agar bisa menghasilkan torsi lebih, karena itu Suzuki APV lebih cocok dikendarai untuk perjalanan pendek daripada harus dipaksakan penjalanan jauh.
Hal itu terbukti saat uji berkendara pada kecepatan 100km/jam dan tachometer menunjukkan rpm di 3.200, hal ini terbilang tinggi jika dibandingkan dengan mobil sekelas pikap lainnya yang bisa membawa muatan banyak hanya dengan 2.200-2.500 rpm. Kondisi ini membuat SuzukiAPV akan boros bensin jika dikendarai pada kecepatan tinggi.
Sementara dalam hal pengedalian, Suzuki APV cenderung understeer, hal ini membuat pengedaranya harus ekstra waspada dengan kecepatan. Namun, sebenarnya masih ada mobil sekelas Suzuki APV yang memililiki kemampuan pengendalian lebih baik, khususnya pada kecepatan tinggi. Jadi untuk urusan pengedalian, Suzuki harus banyak melakukan perbaikan.
Suzuki APV sebenarnya sangat rentan terguling dari samping karena bodinya yang tinggi dan bidang yang kecil. Namun masih bisa stabil apabila diisi penuh dengan muatan atau satu set ban dengan tapak yang lebih besar.
Sistem pengereman dinilai cukup apabila Suzuki APV digunakan di jalanan perkotaan. Untuk lebih baik lagi, mungkin aplikasi ABS dan EBD menjadi pilihan utama jika melewati jalanan licin atau buruk. Segala kekurangan Suzuki APV itu mampu ditebus dengan interiornya yang memberikan banyak kelebihan. Mulai dari keluasan kabin sehingga pemandangan di antara pilar terlihat lebih jelas, baris kedua yang sangat ideal untuk memberikan kelapangan tersendiri.
Terakhir kelebihan dari Suzuki APV adalah urusan harga yang terjangkau ketimbang merek lain yang sejenis.Namun satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah tidak hanya urusan kelapangan kabin dan tampilan saja, tapi suatu mobil harus bisa diandalkan untuk kendarai jarak jauh sampai ke tempat tujuan, tanpa harus mogok dan menumpang mobil orang lain. (C! Magazine)