Jakarta – PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengumumkan kampanye penggantian komponen Switch Rear Brake pada Inazuma GW250 yang terjual di Indonesia. Penarikan atau recall ini dilakukan setelah pihak PT SIS melakukan evaluasi produk berkelanjutan terkait produk yang bermasalah itu.
Kampanye ini terbuka untuk seluruh unit Inazuma yang telah terjual di Indonesia mulai tahun 2011 hingga 2016. Secara total, terdapat 2.343 unit Inazuma yang menjadi target kampanye pembaruan komponen ini.
Berikut list no rangka kendaraan yang menajadi target pembaharuan part:
- LC6GJ55B0C1100001 sampai dengan LC6GJ55B0C1100366
- LC6GJ55B0D1100367 sampai dengan LC6GJ55B0D1102011
- LC6GJ55B0E1100001 sampai dengan LC6GJ55B0E1100335
“Kampanye pembaruan komponen ini kami berikan sebagai bentuk pelayanan kepada konsumen setia Inazuma guna meningkatkan kenyamanan mereka dalam berkendara. Kami menganjurkan kepada para pengguna setia Inazuma untuk segera memanfaatkan kampanye pembaruan komponen ini,” ujar Riecky Patrayudha, Service Head PT. SIS melalui keterangan resminya.
Kampanye ini merupakan bentuk pelayanan PT SIS untuk meningkatkan kenyamanan berkendara pengguna setianya. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pembaruan komponen sekitar 30 menit per unit kendaraan. Para teknisi akan melakukan pembaruan komponen Switch Rear Brake secara gratis.
Pendaftaran program Recall Suzuki
Untuk mengikuti kampanye tersebut, para pemilik Inazuma GW250 dapat menghubungi Layanan Halo Suzuki di nomor 08001100800, Bebas Pulsa 24 jam untuk mendapatkan informasi lokasi bengkel resmi terdekat dan melakukan proses booking servis. Setelah itu, konsumen cukup membawa kendaraannya beserta Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan buku servis kendaraan ke bengkel resmi yang ditunjuk.
Untuk informasi lebih lanjut, konsumen dapat menghubungi Halo Suzuki di nomor 08001100800 Bebas Pulsa 24 jam dan mengunjungi website Suzuki Indonesia www.suzuki.co.id.
“Melalui kampanye ini, kami berharap para konsumen pengguna Inazuma dapat menikmati kenyamanan lebih pada saat berkendara,” tutup Riecky.