
Jakarta – Kasus penyebaran malware yang bernama ransomware merupakan bencana cukup besar di dunia maya, bahkan beberapa perusahaan besar juga terkena dampaknya. Serangan malware berskala global ini memanfaatkan alat peretas yang dikembangkan National Security Agency (NSA). Bahkan sempat diberitakan di The New York Times (13/5) kurang lebih telah terjadi 45.000 Lanjut Membaca