Carmudi Indonesia

Terkuak, Nissan dan Mitsubishi Siapkan Mobil Listrik Berdimensi Kecil

Nissan dan Mitsubishi

Nissan dan Mitsubishi garap kei car bertenaga listrik (Foto: Paultan)

TokyoNissan dan Mitsubishi dikabarkan tengah mempersiapkan mobil berdimensi kecil atau kei car bertenaga listrik untuk pasar Jepang. Rencananya mobil listrik kecil tersebut dibanderol tak sampai Rp200 jutaan setelah mendapat subsidi dari pemerintah.

Nissan dan Mitsubishi akan mengembangkannya bersama-sama menggunakan platform dan baterai yang sudah ada untuk meminimalisir biaya produksi dan pengembangan.

Di Jepang, kei car biasanya digunakan sebagai kendaraan harian untuk menempuh jarak pendek saja. Oleh karena itu Nissan dan Mitsubishi akan membatasi jarak yang bisa ditempuh mobil tersebut sejauh 200 km. Ide seperti itu pernah dikemukakan Nissan, saat memperkenalkan mobil konsep IMk di ajang Tokyo Motor Show 2019.

Sejauh ini Nissan dan Mitsubishi belum memberitahukan nama dari mobil listrik kecil garapannya. Tetapi harga jualnya sudah ditetapkan yakni 2 juta yen atau sekira Rp264 juta. Harga tersebut belum termasuk subsidi dari pemerintah, setelah dikurangi kemungkinan harga jual ke konsumen berada di angka 1 juta yen atau sekira Rp137 juta.

Nissan dan Mitsubishi Motors berencana untuk meluncurkan mobil listrik kecil pada awal tahun depan.

Diberitakan Nikkei Asia, kei car merupakan salah satu kategori kendaraan yang paling laris di Jepang. Penggunaan baterai dan motor listrik pada mobil imut ini kemungkinan besar dapat mempercepat peralihan dari kendaraan berbahan bakar fosil. Sebab, pasar Jepang tertinggal jauh dari negara lain seperti China dan Eropa.

Mobil konsep IMK milik Nissan (Foto: Paultan)

Perusahaan Otomotif Lain Juga Garap Mobil Listrik Murah

Toyota Motor telah menyiapkan mobil listrik mungil bernama C+pod. Rencananya, mobil dengan dua tempat duduk ini dijadwalkan mulai dijual kepada masyarakat umum tahun depan. Harganya mulai dari akan mulai dari 1,65 juta yen atau sekira Rp217 juta.

Sayangnya mobil tersebut tidak bisa digunakan di jalan raya, karena hanya memiliki kecepatan tertinggi 60 Kilometer per jam.

Dua pabrikan mobil ternama asal Jepang, Suzuki Motor dan Daihatsu Motor juga ikut berkecimpung dalam menggarap kendaraan elektrifikasi. Tetapi keduanya fokus menggarap mobil berteknologi hybrid bukan listrik murni.

Kedua pabrikan sengaja memilih hybrid karena mudah diimplementasikan dan sudah sejalan dengan rencana pemerintah untuk mengurangi emisi karbon. Konsumen dengan anggaran terbatas akan memiliki lebih banyak pilihan untuk memiliki mobil ramah lingkungan.

Perusahaan minyak Idemitsu Kosan juga berencana memasuki bisnis otomotif tahun depan dengan menghadirkan mobil listrik yang dibanderol antara 1 juta yen hingga 1,5 juta yen atau sekira Rp198 juta.

Interior Nissan IMK (Foto: Paultan)

Keunikan Mobil Listrik

Mobil listrik tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga menawarkan keunikan tersendiri. Di mana mobil listrik bisa digunakan untuk mengaliri listrik ke berbagai perangkat jika dibutuhkan. Terutama pada saat listrik rumah padam atau ketika aliran listrik mati pasca terjadi bencana alam.

“Nissan Leaf dan Mitsubishi i-MiEV berfungsi sebagai ‘baterai bergerak’. Kendaraan ini berperan dalam infrastruktur kelistrikan,” ungkap Sanshiro Fukao dari Itochu Research Institute.

Baca Juga: 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas

Exit mobile version