Jakarta – Fenomena banjir di kota-kota besar seperti Jakarta menjadi tantangan tersendiri bagi pengendara motor, termasuk pengguna kendaraan listrik.
Meski sebagian motor listrik dirancang mampu menghadapinya hingga level tertentu, bukan berarti kendaraan ini bisa melintasi genangan tanpa risiko.
Electrum, salah satu produsen motor listrik di Indonesia, menjelaskan ada batas-batas yang perlu dipahami sebelum memutuskan untuk menerobos banjir.
Pengguna disarankan untuk menghindari genangan air yang melebihi tinggi pijakan kaki atau menyentuh area baterai.
Arus deras pun sebaiknya dihindari meski motor terlihat mampu melaju.
Setelah melewati genangan, penting untuk memeriksa ruang baterai guna memastikan tidak ada sisa air.
Tak kalah penting, jangan langsung menyalakan ulang motor atau melakukan penukaran baterai (swap).
Baca juga: Maka Motors Menanti Kepastian Insentif Motor Listrik dari Pemerintah
“Kami senang, tapi kami tidak ingin mendorong pengguna untuk mengambil risiko berlebihan. Keamanan tetap menjadi prioritas utama,” kata Jack Yang, CEO Electrum dalam keterangan resmi, Selasa (15/7/2025).
Video Motor Listrik Electrum Tembus Banjir
Untuk diketahui, hal ini merupakan respons Electrum setelah muncul video viral yang memperlihatkan seorang pengemudi ojek online dan penumpangnya menerobos banjir di Kemang, Jakarta Selatan menggunakan motor listrik Electrum.
Dalam video yang diunggah akun TikTok @dipvvvvvvvv, warga sekitar tampak bersorak saat motor berhasil menyeberangi genangan air cukup dalam.
Video lain dari sudut pandang penumpang diunggah melalui akun @pantatbayiwangi.
Pengemudi bernama Rizky Subagja, lewat Instagram Story @itsme_rizky96, mengaku telah menggunakan Electrum H3 selama satu tahun dan merasa percaya diri karena pernah melewati banjir serupa.
“Gak pengen viral, tapi biarlah gapapa supaya banyak orang terbuka pikirannya soal motor listrik,” dalam keterangan tertulis yang Carmudi terima dari Electrum.
Pihak Electrum menyampaikan motor listrik buatannya sudah mengantongi sertifikasi IP67 untuk baterai dan konektor.
Artinya, komponen tersebut tahan terhadap debu dan air hingga kedalaman 1 meter selama maksimal 30 menit, selama kondisi segel tertutup sempurna.
Namun, hal ini bukan jaminan perlindungan dalam semua kondisi nyata, terutama jika kendaraan telah mengalami modifikasi, kerusakan, atau penggunaan ekstrem.
Baca juga: Apakah Mobil Listrik Aman Terjang Banjir? Ini Jawabannya
Penulis: Mada Prastya
Editor: Santo Sirait