Tips Memilih Oli Mesin Motor 2 Tak, Tetap Harus Diganti Secara Rutin

Tips memilih oli mesin motor 2 tak yang paling penting ialah menentukan spesifikasinya sesuai standar pabrikan. Selain itu, jangan keliru membedakan antara oli mesin dan oli samping.
Pada saat ini motor 2 tak dapat dikatakan sudah punah. Dalam arti mayoritas pabrikan tidak memasarkannya lagi di Indonesia dan beralih menjual motor 4 tak. Kondisi ini sangat berbeda dengan era 1980-an atau 1990-an ketika motor 2 tak masih menguasai jalan raya.
Sebut saja motor-motor legendaris, seperti Kawasaki Ninja R 150, Suzuki Satria 150, Yamaha RX-King, atau Yamaha F1ZR. Semuanya menggunakan mesin 2 tak yang menawarkan performa luar biasa.
Walau begitu, kini terlihat adanya pertumbuhan penyuka motor 2 tak lawas dari kalangan anak muda. Mereka yang baru terjun ke dunia ini perlu memahami seluk beluk motor 2 tak agar kendaraannya lebih awet digunakan.
Salah satunya terkait penggunaan oli atau pelumas. Berbeda dengan motor 4 tak, motor 2 tak membutuhkan dua jenis oli yang terdiri dari oli mesin dan oli samping.
Baca Juga: Perbedaan Motor 4 Tak dan 2 Tak, Ngaku Bikers Wajib Tahu
Isi Konten
Memahami Fungsi Oli Mesin 2 Tak
Ulasan kali ini memang akan lebih fokus membahas oli mesin 2 tak, bukan oli samping. Namun, sebenarnya apa yang membedakan antara keduanya?
Fungsi Oli Mesin 2 Tak
Oli mesin pada motor 2 tak sebenarnya juga bisa disebut sebagai oli transmisi. Sebab fungsinya hanya untuk melumasi bagian girboks.
Menariknya oli motor 2 tak bisa menggunakan oli motor 4 tak. Dengan begitu para pemilik tak perlu bingung mencari produknya karena masih sangat banyak beredar di pasaran.
Hal terpenting dalam menentukan pilihannya ialah melihat tingkat kekentalan oli sesuai dengan standar spesifikasi yang dibutuhkan.
Fungsi Oli Samping 2 Tak
Selain oli mesin, motor 2 tak juga membutuhkan oli samping. Fungsinya untuk melumasi piston, dinding silinder, kruk as, dan setang seher. Oli samping ikut masuk ke ruang bakar lalu dibuang lewat knalpot dalam bentuk asap.
Tak sedikit pemilik motor 2 tak yang menganggap keberadaan oli samping lebih penting dibanding oli mesin. Hal tersebut ada benarnya mengingat fungsi oli samping sangat menentukan kerja mesin.
Motor 2 tak haram hukumnya kehabisan oli samping. Sebab jika hal itu terjadi maka mesin bisa macet dan rusak parah.
Walau begitu, bukan berarti keberadaan oli mesin motor 2 tak bisa diabaikan begitu saja. Pengguna tetap harus menggantinya secara berkala.
Tips Memilih Oli Mesin 2 Tak
Berikut ini adalah beberapa informasi penting terkait oli mesin 2 tak yang Carmudi rangkum dari berbagai sumber. Termasuk jadwal penggantian dan tips memilih oli mesin 2 tak terbaik.
1. Sesuaikan dengan Spesifikasi
Oli mesin motor 2 tak memang bisa menggunakan oli mesin motor 4 tak. Namun, biasanya pabrikan telah menentukan spesifikasi yang direkomendasikan untuk produknya.
Contohnya untuk motor 2 tak Kawasaki. Dalam suatu pemberitaan, teknisi pabrikan merekomendasikan penggunaan oli mesin dengan spesifikasi SAE 10W-40 SL MA dan harus full synthetic.
Di sisi lain, seorang mekanik Yamaha menyarankan penggunaan oli dengan SAE 20W-40 untuk motor-motor 2 tak berlambang garpu tala. Dari situ terlihat perbedaan spesifikasi oli yang dibutuhkan oleh masing-masing merek.
Agar lebih yakin, pemilik disarankan melihat informasi yang tertera di dalam buku panduan atau berkonsultasi dengan bengkel yang dipercaya.
2. Perhatikan Jadwal Penggantian
Oli mesin pada motor 2 tak memiliki fungsi yang relatif sederhana dibanding pada motor 4 tak. Oleh karena itu usia pakainya bisa jadi lebih lama. Dengan kata lain motor 2 tak sebenarnya memiliki jadwal ganti oli yang lebih longgar.
Beberapa sumber menyebutkan penggantian oli mesin motor 2 tak hanya perlu dilakukan setiap 12.000 km atau sekitar 1 tahun sekali. Beda jauh dibanding motor 4 tak yang harus ganti oli mesin setiap 3.000 km atau 2 bulan sekali.
Namun, hal ini dikembalikan lagi kepada rekomendasi yang diberikan oleh pabrikan. Karenanya memiliki buku panduan suatu kendaraan akan sangat berguna untuk mengetahui detail perawatannya.
3. Volume Oli Jangan Sampai Berlebihan
Volume oli mesin motor 2 tak juga relatif lebih sedikit dibandingkan motor 4 tak. Ambil contoh pada motor Kawasaki Ninja R 150 yang volume oli mesinnya hanya 0,87 ml. Jumlah tersebut kurang lebih sama dengan volume oli mesin Honda Beat.
Hal ini lagi-lagi disebabkan oleh fungsi oli mesin 2 tak yang relatif sederhana, yaitu hanya untuk melumasi bagian girboks, tidak termasuk jeroan mesin lainnya. Oleh karena itu tidak membutuhkan oli yang terlalu banyak.
Pilihan Oli Mesin Motor 2 Tak
Sampai pada tahap ini Carmudian diharapkan sudah memahami seluk beluk mengenai oli motor 2 tak. Sekarang waktunya melihat beberapa contoh produk yang bisa ditemui di pasaran.
Yamalube Super Sport Oil
Produk ini memiliki spesifikasi SAE 10W-40 JASO MA yang pada dasarnya diperuntukkan bagi motor-motor 4 tak dengan jenis kopling basah.
Salah satu keunggulan produk ini ialah sudah berjenis full synthetic. Sementara itu kemasannya hanya tersedia dalam ukuran 1 liter dengan harga sekitar Rp86 ribuan.
AHM Oil SPX1
Honda juga memiliki produk pelumas dengan spesifikasi yang mirip, yaitu AHM Oil SPX 1 dengan kekentalan SAE 10W-30 JASO MA.
Produk ini memiliki sejumlah keunggulan bagi pemilik motor 2 tak. Selain sudah full synthetic, kemasannya terdiri dari berbagai ukuran. Mulai dari 0,8 ml, 1 l, atau 1,2 l. Dengan begitu bisa menyesuaikan kebutuhan.
Untuk harganya variatif tergantung ukuran. Sebagai gambaran, paling murah dijual dengan banderol Rp64 ribuan.
Shell Advance AX5 15W-40
Sementara itu bagi mereka yang sedang ingin berhemat bisa melirik salah satu produk dari Shell yang itu Shell Advance 4T SAE 15W-40 JASO MA.
Produk ini dijual dengan harga kurang dari Rp50 ribu untuk kemasan ukuran 1 liter. Harganya bisa murah lantaran produk ini belum full synthetic alias masih menggunakan bahan dasar mineral.
Castrol Activ 4T 20W-40
Opsi hemat berikutnya ialah Castrol Activ 4T SAE 20W-40 JASO MA yang dijual dengan harga Rp50 ribuan untuk kemasan 800 ml. Produk ini juga bisa murah karena masih menggunakan bahan dasar mineral.
Demikian ulasan mengenai tips memilih oli motor 2 tak sekaligus contoh produk-produknya. Walau peran oli mesin hanya untuk melumasi bagian transmisi, bukan berarti pengguna bisa mengabaikannya.
Penggantian secara rutin tetap perlu dilakukan agar kondisi motor yang dimiliki dapat selalu prima. Di samping itu, tak kalah penting untuk melakukan servis berkala. Umumnya motor 2 tak akan mengalami penumpukkan kerak di kepala silinder dari sisa pembakaran oli samping.
FAQ
Berikut ini beberapa pertanyaan terkait topik serupa.
Apa bedanya oli mesin dan oli samping pada motor 2 tak?
Seberapa sering saya harus mengganti oli mesin motor 2 tak?
Apa yang terjadi jika saya terlalu banyak mengisi oli mesin motor 2 tak?
Apa saja produk oli mesin motor 2 tak yang bagus di pasaran?
Bagaimana cara memeriksa oli mesin motor 2 tak?
Baca Juga: Ganti Oli Motor Berapa Bulan Sekali? Ini Jawaban Lengkapnya!
Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas