Toyota Hyryder Siap Tantang Hyundai Creta Bermodalkan Mesin Hybrid
India — Toyota India terkonfirmasi segera meluncurkan mobil baru bernama Toyota Hyryder pada 1 Juli 2022 mendatang. Mobil ini hadir dalam wujud Sport Utility Vehicle (SUV) kompak dan disebut-sebut akan menjadi pesaing Hyundai Creta.
Bocoran desain eksterior yang beredar beberapa waktu lalu. (Foto Auto Car India)
Menurut informasi dari sejumlah sumber, Rabu (8/6/2022), Toyota Hyryder akan menjadi model pertama di segmennya yang menggunakan teknologi strong hybrid.
Bocoran sementara, Toyota Hyryder akan tersedia dalam pilihan strong hybrid yang dilengkapi mesin konvensional 1.500 cc dan electric motor. Selain itu juga akan tersedia model yang mengadopsi teknologi mild hybrid.
Kedua pilihan sumber tenaga itu dipasangkan dengan transmisi otomatis. Untuk model mild hybrid pengoperasiannya dikabarkan masih menggunakan menggunakan tuas transmisi.
Model strong hybrid diprediksi akan memiliki tiga mode berkendara, meliputi murni bensin, murni listrik, dan hybrid.
Pada mode murni listrik jarak tempuhnya disebut-sebut mencapai 80—100 km. Sementara itu konsumsi bahan mobil ini secara keseluruhan diperkirakan sekitar 23 km per liter.
Hasil Kerja Sama Toyota dan Suzuki
Kehadiran mobil ini merupakan hasil kerja sama antara Toyota dan Suzuki di India. Oleh karena itu masing-masing brand akan memiliki satu model dari basis yang sama.
Mobil diduga Toyota Hyryder sedang dalam pengetesan di jalan raya. (Foto: Motorbeam)
Selain menggunakan sistem hybrid untuk menekan konsumsi bahan bakar, Toyota Hyryder juga akan dilengkapi dengan fitur terbaik di kelasnya agar mampu melawan Hyundai Creta dan Kia Seltos.
Penampakkan eksterior Toyota Hyryder sempat bocor di internet beberapa waktu lalu. Memperlihatkan wajah depan dengan bahasa desain khas Toyota yang memiliki gril lebar dipadu lekukan-lekukan di sisi samping.
Terlihat lampu DRL berbentuk lancip yang seolah-olah tersambung dengan dua buah pada grilnya. Sementara itu penampilannya dari samping terlihat cukup proporsional dengan penggunaan pelek alloy.
Mobil ini dikabarkan akan memiliki dimensi panjang lebih dari 4,3 meter yang berpotensi menawarkan ruang kabin lapang.
Adapun untuk platformnya menggunakan DNGA versi “low budget” yang juga sudah banyak digunakan pada mobil-mobil Toyota dan Daihatsu.
Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas
