Toyota Land Cruiser Hybrid 48V Diperkenalkan, Napas Elektrifikasi di SUV Tangguh

Brussel – Tren elektrifikasi mulai merambah ke segmen mobil offroad. Salah satu contohnya adalah Toyota Land Cruiser Hybrid 48V yang menawarkan teknologi mild hybrid sebagai langkah awal menuju efisiensi dan performa.
Teknologi ini akan menjadi standar bagi seluruh Land Cruiser yang dijual di Eropa. Mobil ini sejatinya masih sama dengan model yang diperkenalkan pada akhir 2024.
Baca Juga: Toyota bZ5, Mobil Listrik Hasil Kolaborasi dengan BYD yang Dijual Murah
Dirangkum dari siaran pers Toyota Europe, Selasa (1/6/2025), Hybrid 48V milik Toyota merupakan sistem mild hybrid yang lebih ringkas dibandingkan sistem hybrid penuh.
Karena ukurannya yang kompak, sistem ini dapat diintegrasikan ke dalam struktur kendaraan yang sudah ada tanpa perlu banyak modifikasi.
Spesifikasi Toyota Land Cruiser Hybrid 48V
Pada Land Cruiser di Eropa, sistem ini menggabungkan mesin diesel 2.800 cc turbo dengan transmisi otomatis Direct Shift 8-percepatan, motor-generator elektrik, baterai lithium-ion 48V, dan konverter daya DC-DC.
Motor generator tersebut menggantikan fungsi alternator konvensional. Berfungsi mengisi daya baterai saat kendaraan melakukan perlambatan (engine braking), mendukung fungsi stop-start, dan memberikan dorongan torsi tambahan saat akselerasi.
Komponen sistem ini dirancang untuk tahan terhadap kondisi ekstrem, termasuk ketika melintasi air setinggi 700 mm. Hal ini dicapai dengan menempatkan motor-generator pada posisi tinggi di blok mesin.
Dengan bantuan sistem Hybrid 48V, performa berkendara menjadi lebih halus dan responsif. Proses engine stop-start berlangsung lebih cepat dan senyap, membuat pengalaman mengemudi di lalu lintas padat terasa lebih nyaman.
Motor generator juga memberikan dorongan torsi tambahan saat kendaraan mulai melaju dari posisi diam, menghasilkan akselerasi yang lebih linear dan natural, baik di jalan raya maupun medan kasar.
Informasi status kerja sistem ditampilkan di layar multi-informasi pengemudi dengan indikator CHG (regenerasi), ECO, dan PWR.
Sementara itu, baterai lithium-ion 48V yang digunakan memiliki 13 sel dengan kapasitas 4,3 Ah dan bobot sekitar 7,6 kg. Dalam kondisi penuh, baterai ini dapat menyuplai daya tambahan hingga 12 kW dan torsi 65 Nm ke sistem penggerak.
Baca Juga: Toyota RAV4 Generasi Ke-6 Diperkenalkan, Ini Pilihan Mesin dan Variannya
Untuk ketahanan di medan ekstrem, komponen baterai dan konverter DC-DC telah dilengkapi perlindungan terhadap masuknya air dan debu.
Toyota berencana melakukan pengiriman unit model anyar ini mulai akhir 2025 kepada konsumennya di Eropa.
Penulis: Mada Prastya
Editor: Santo Sirait