Berita

Toyota Pertahankan Penggerak Roda Belakang di Avanza

Toyota Avanza

Sebagai mobil LMPV, Toyota Avanza dibekali sistem penggerak roda belakang

Jakarta – Di segmen MPV yang dipasarkan di Indonesia, terdapat dua tipe sistem penggerak roda, yaitu Front Wheel Drive (FWD) dan Rear Wheel Drive (RWD). Sebenarnya, kedua sistem penggerak roda ini tidak bisa dibandingkan begitu saja, karena masing-masing punya peruntukkan yang berbeda.

Penggerak roda belakang atau Rear Wheel Drive (RWD) memiliki daya dorong yang kuat. Ini juga yang membedakan dengan sistem FWD yang lebih besar daya tariknya. Perlu dijabarkan lebih lanjut, kelebihan mobil penggerak roda belakang memiliki keunggulan daya dorong yang kuat ketika menahan beban berat. Dengan penggerak roda belakang pun dorongan tetap mumpuni di tanjakan curam sekalipun.

Soal keamanan juga menjadi kelebihan mobil penggerak roda belakang. Berkat posisi mesin searah ke depan, dipercaya mampu memberi perlindungan lebih pada pengemudi saat terjadi benturan dari depan.

Kelebihan mobil penggerak roda belakang lainnya adalah lebih mudah diparkir. Ini dikarenakan radius putar roda tidak terbatas oleh drive shaft. Hal tersebut juga yang membuat mobil RWD mampu bermanuver lebih baik.

Powertrain, Inti dari Toyota Avanza

Namun identitas sistem RWD yang kerap digunakan untuk mobil sport bisa didobrak oleh Toyota Avanza sebagai mobil Low MPV alias mobil keluarga. Hadir sebagai salah satu pionir di segmen LMPV, Avanza lantas tidak latah mengikuti dengan sistem penggerak roda depan.

Baca Juga : Toyota Avanza, Pemicu Tren MPV di Indonesia

“Karena itu (sistem penggerak) perbedaan yang paling siginifikan yang terjadi sekarang. Ya yang ada di segmen tersebut (LMPV) orang membandingkan antara penggerak roda belakang dan depan. Kalau desain bisa saja itu malah paling gampang, cuma yang paling inti itu adalah powertrain,” ujar Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto, di Jakarta, baru-baru ini.

Toyota meyakini bahwa penggerak roda belakang justru lebih mumpuni untuk segmen LMPV ketika membawa beban berat. Meskipun begitu, demi memenuhi kebutuhan masyarakat di segmennya, PT TAM terus melakukan studi. (ADV)

Dimas Hadi

Memulai karir sebagai jurnalis otomotif sejak 2016 di Carmudi Indonesia. Sebelumnya aktif menulis bermacam esai sosial-budaya dan beberapa karya tulis lainnya sejak 2009. Email : dimas.hadi@icarasia.com
Follow Me:

Related Posts