VW Akui 11 Juta Mobilnya di Seluruh Dunia Pakai Alat Pemalsu Emisi

Dalam perkembangan terbaru skandal pemalsuan emisi gas buang ‘dieselgate‘ yang melanda Volkswagen (VW), pabrikan ikonik Jerman itu mengakui bahwa 11 juta mobil mereka yang dipasarkan di seluruh dunia memiliki alat pemalsu emisi tersebut.
Seperti diketahui, VW menyematkan perangkat khusus yang merupakan alat pemalsu emisi pada mobil yang bisa memanipulasi kadar polusi udara. Perangkat tersebut membuat mobil bisa lulus uji laboratorium, meskipun pada kenyataannya mobil bisa mengeluarkan polusi hingga 40 kali lipat dari standar emisi di AS.
Perangkat akan menyesuaikan emisi mobil selama pengujian dari Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) dan tidak mencerminkan kondisi mengemudi normal yang sebenarnya. Akibatnya, EPA memerintahkan VW untuk melakukan recall atau menarik kembali nyaris 500 ribu unit mobil diesel dengan teknologi turbodiesel (TDI) seperti Beetle, Jetta dan Golf.
Selain mobil VW, mobil besutan VW Group lainnya yang terlibat adalah Audi A3. Investigasi bahkan berlanjut pada mobil besutan Porsche yang juga berada di bawah bendera VW Group.
Bukan Tidak Mungkin Ada Pabrikan lain yang Melakukan Kecurangan Serupa
Menanggapi hal ini, pemerintah di negara-negara Uni Eropa, Jerman hingga Korea Selatan mulai melakukan investigasi pada model mobil yang dipasarkan VW di masing-masing negara. EPA pun melakukan penyelidikan lebih lanjut pada pabrikan lain karena tidak menutup kemungkinan ada pabrikan yang melakukan kecurangan serupa dengan memasang alat pemalsu emisi pada mobil.
VW bersiap menghadapi denda yang bisa mencapai US$18 miliar. Menurut GreenCarGuide, VW sudah menyiapkan dana 6,5 miliar Euro atau setara dengan US$7,5 miliar untuk memperbaiki mobil mereka.
VW menyatakan besarnya dana tersebut mungkin bisa berubah tergantung perkembangan situasi. Uang sebesar itu diklaim diambil VW dari pendapatan kuartal ketiga di tahun ini. “Perusahaan kami tidak jujur, kami mengacau,” ungkap bos VW Group di AS, Michael Horn, baru-baru ini.