Sumber informasi

Wajib Tahu! Fungsi Minyak Kopling Mobil dan Tanda-tanda Bila Berkurang

Ada beberapa komponen pada mobil yang membutuhkan cairan atau minyak, sebut saja satu di antaranya kopling. Minyak kopling demikian sebutan umum untuk cairan yang digunakan dalam sistem kopling mobil bertransmisi manual.

Keberadaan minyak kopling dapat memperlancar sekaligus membuat kopling dapat dioperasikan dengan halus.

Baca Juga: Mobil Kopling Bukan Sekadar Nostalgia, Ini Alasan Masih Diburu

Pedal kopling, rem dan gas (Foto: Hyundai)

Isi Konten

Apa Itu Minyak Kopling Mobil?

Sebelum jauh membahas fungsi dan tanda-tanda bila sudah berkurang atau habis, ada baiknya ketahui dahulu tentang apa itu minyak kopling mobil.

Dilansir dari berbagai sumber, minyak kopling adalah cairan yang tersimpan di dalam bagian silinder kopling. Cairan ini sering juga disebut sebagai minyak rem atau cairan hidrolik.

Minyak kopling pada dasarnya bekerja seperti minyak rem karena keduanya menggunakan sistem hidrolik untuk mentransfer tekanan.

Oleh karena itu, jenis cairan yang digunakan untuk sistem kopling biasanya juga mirip dengan cairan rem, seperti DOT3, DOT4, atau DOT5.

Fungsi Minyak Kopling

Minyak kopling termasuk dalam jenis cairan hidrolik yang mentransfer gaya dari pedal kopling ke mekanisme kopling, memungkinkan penyambungan dan pelepasan gigi menjadi halus.

Minyak Kopling Mobil

Tempat Cairan Kopling (Foto: Ifixit)

Nantinya minyak akan masuk ke dalam silinder kopling bawah. Saat mengalir maka akan terjadi tekanan yang fungsinya adalah memudahkan pengaplikasian kopling.

Apabila kopling sudah bekerja, maka pedal akan terlepas dan cairan yang tadinya turun ke silinder kopling bawah kembali ke bagian master silinder kopling atas. Demikian seperti dikutip dari situs web Suzuki Indonesia.

Selain itu, fungsi minyak kopling lainnya adalah untuk mengurangi gesekan antar komponen di dalam sistem kopling, mencegah korosi pada bagian-bagian logam, dan menyerap panas yang dihasilkan oleh gesekan dalam sistem kopling.

Apakah Minyak Kopling dan Rem Saling Terkait?

Minyak kopling dan minyak rem saling terkait pada mobil dengan sistem kopling hidrolik dan sering berbagi tempat penyimpanan cairan dan sistem hidrolik yang sama.

Banyak mobil, terutama mobil modern, menggunakan cairan yang sama untuk sistem kopling dan rem. Cairan DOT biasanya digunakan untuk mengoperasikan keduanya.

Baca Juga: Komponen Kopling Mobil, Penting Tapi Jarang Diketahui 

Minyak Kopling Mobil

Tabung minyak kopling (Foto: Gulfoilltd)

Cara Merawat Minyak Kopling Mobil

Merawat minyak kopling mobil melibatkan penggantian berkala dan pemeriksaan volume serta kualitas minyak. Lebih lengkapnya, berikut ini cara merawat minyak kopling mobil yang hisa dilakukan secara mandiri:

  • Periksa Secara Berkala

Cek tabung reservoir minyak kopling di ruang mesin. Pastikan levelnya berada di antara tanda MIN dan MAX.

  • Ganti Minyak Secara Rutin

Umumnya minyak kopling diganti setiap 20.000–40.000 km atau sesuai buku manual. Warna minyak yang sudah gelap atau kotor menandakan perlu diganti.

  • Gunakan Minyak yang Sesuai

Gunakan jenis DOT 3, DOT 4, atau sesuai rekomendasi pabrikan. Jangan sesekali mencampur jenis minyak yang berbeda.

  • Cek Kebocoran Sistem Hidrolik

Periksa master kopling, selang hidrolik, dan silinder kopling bawah. Kebocoran bisa menyebabkan pedal kopling terasa ringan atau susah diinjak.

  • Bersihkan Reservoir Jika Ganti Minyak

Saat ganti total, bersihkan tabung dan sistem agar tidak tercampur kotoran.

Minyak Kopling Mobil

Cairan kopling (Foto: Autodoc)

Tanda-tanda Umum Minyak Kopling Berkurang atau Habis

Tanpa pengecekan secara berkala, pengguna mobil bisa saja tidak sadar jika minyak kopling yang berada di tabung sudah berkurang atau malah habis.

Tanda-tanda awal minyak rem berkurang memang tidak kentara pada awalnya, tetapi jika tidak ditangani secara cepat dapat menyebabkan masalah yang jauh lebih besar bahkan lebih mahal untuk diperbaiki.

Beberapa tanda umum rendahnya tingkat minyak kopling meliputi:

  • Pedal kopling lunak atau kenyal

Ketika menginjak kopling terasa lembek, kenyal, dan terlalu dalam dari biasanya ini adalah tanda umum level minyak rendah.

Jika berfungsi dalam keadaan normal, pedal kopling akan terasa halus dan kenyal, tetapi rendahnya tingkat minyak kopling dapat menyebabkan pedal tidak responsif.

Dalam kasus ini, kemungkinan ada udara yang terperangkap dalam sistem yang perlu dikeluarkan dan cairan kopling perlu diisi ulang untuk memperbaiki masalah tersebut.

  • Kesulitan mengganti gigi

Terjadi karena tekanan hidrolik tidak optimal akibat minyak kopling kurang atau kotor. Biasanya terasa saat memindahkan gigi ke 1 atau mundur.

  • Suara yang tidak biasa

Saat menekan pedal kopling keluar suara yang aneh dan tidak biasa. Hal ini mengindikasikan ada kerusakan parah yang harus segera diperbaiki.

  • Pedal macet atau tidak kembali

Kebanyakan mobil modern memiliki sistem kopling hidrolik yang memindahkan cairan kopling dari master cylinderke slave cylinder.

Jika minyak berada pada level rendah atau tidak terdistribusi dengan baik, pengguna mobil mungkin akan mengalami masalah dengan pedal yang macet atau tidak kembali saat ditekan.

Baca Juga: Mengenal Fungsi Kampas Kopling Mobil dan Tanda-tanda Harus Diganti

Pedal Kopling

Pedal kopling harus diinjak ketika hendak memindahkan gigi pada mobil bertransmisi manual. (Foto: Auto Express)

Jika Carmudian mengalami salah satu dari tanda-tanda di atas, itu artinya harus membawa mobil Anda ke bengkel resmi atau langganan.

Pihak mekanik akan dapat menilai apakah cairan kopling hanya rendah atau jika ada masalah yang lebih besar yang perlu diperbaiki atau diganti.

Tiga Penyebab Utama Minyak Kopling Berkurang atau Rendah

Minyak kopling berkurang atau lebih rendah dari level yang seharusnya dapat disebabkan oleh beberapa masalah. Berikut adalah tiga penyebab paling umum minyak kopling berkurang:

  • Kebocoran

Kebocoran pada clutch master/slave cylinder atau saluran hidrolik menyebabkan berkurangnya minyak.

  • Komponen yang Menua

Seal atau komponen yang aus dapat mengurangi efisiensi minyak dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut.

  • Penguapan

Pada mobil-mobil keluaran lama, minyak dapat menguap secara bertahap, terutama jika tidak diperiksa secara berkala.

Mengendarai mobil manual saat mudik

Mengendarai mobil manual saat mudik

Kesimpulan

Minyak kopling adalah komponen penting dalam sistem kopling hidrolik pada mobil bertransmisi manual. Cairan ini berfungsi untuk mentransfer tekanan dari pedal ke sistem kopling, sehingga perpindahan gigi dapat berlangsung mulus dan responsif.

Merawat minyak kopling dengan rutin memeriksa level, menggantinya sesuai jadwal, serta menggunakan jenis cairan yang sesuai akan menjaga performa kendaraan dan mencegah kerusakan sistem kopling.

Mengabaikan kondisi minyak kopling dapat menyebabkan pedal kopling tidak responsif, perpindahan gigi sulit, hingga kerusakan komponen yang mahal untuk diperbaiki.

Jika ditemukan tanda-tanda seperti pedal kopling lembek, macet, suara aneh saat diinjak, atau kesulitan memindahkan gigi, segera periksa ke bengkel untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

FAQ

  • Apa itu minyak kopling mobil?

Minyak kopling adalah cairan hidrolik yang digunakan dalam sistem kopling mobil bertransmisi manual untuk mentransfer tekanan dari pedal ke silinder kopling. Fungsinya mirip dengan minyak rem.

  • Apakah minyak kopling sama dengan minyak rem?

Biasanya ya, terutama pada mobil dengan sistem kopling hidrolik. Banyak mobil menggunakan cairan rem seperti DOT 3 atau DOT 4 untuk sistem kopling juga.

  • Kapan waktu yang tepat untuk mengganti minyak kopling?

Disarankan setiap 20.000–40.000 km atau sesuai buku manual mobil Anda. Jika warnanya sudah gelap atau kotor, segera ganti.

  • Apa yang terjadi jika minyak kopling habis?

Pedal kopling bisa terasa blong, perpindahan gigi menjadi sulit, dan sistem kopling bisa rusak karena tidak mendapatkan tekanan yang cukup untuk bekerja dengan baik.

  • Bisakah saya mengecek dan mengganti minyak kopling sendiri?

Ya, asal Anda paham cara membuka tutup reservoir dan tidak mencampur jenis cairan yang berbeda. Namun untuk bleeding atau jika ada tanda kebocoran, lebih baik ke bengkel.

Penulis: Santo Sirait

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts