Magelang — Mobil listrik Wuling EV langsung tancap gas dengan menghadiri peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan Candi Borobudur yang ditetapkan sebagai Destinasi Super Prioritas (DSP).
Penampilan Wuling EV di depan para pejabat pemerintah menegaskan komitmen persiapan Wuling Motors dalam memenuhi kebutuhan kendaraan listrik Indonesia.
“Kami bangga bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan menampilkan Wuling EV agar bisa disaksikan secara langsung baik oleh pemerintah dan masyarakat,” kata Dian Asmahani, Brand & Marketing Director Wuling Motors, dalam siaran resmi yang kami terima, Minggu (5/6/2022).
Dalam peresmian SPKLU di Candi Borobudur tersebut, Wuling EV hadir dan disaksikan langsung oleh Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. Selain Ganjar, hadir pula Luhut Binsar Panjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Maritim).
“Ini merupakan bentuk dukungan Wuling terhadap program percepatan elektrifikasi kendaraan dan ekosistemnya termasuk layanan pengisian kendaraan listrik umum dan rumah,” sambung Dian.
Bicara kemampuan, Wuling EV diklaim mampu digunakan sejauh 200—300 km dalam satu kali pengisian daya dengan platform GSEV, yakni easy to charge.
Mobil yang diproduksi di Cikarang, Jawa Barat ini juga dibekali dengan extended horizon LED DRL yang dikombinasikan dengan strip chrome serta trim hitam. Tak hanya itu, illuminous Wuling logo di depan menambah kesan modern dan rancangan lampu utama bertingkat menambah aura futuristik dan modern dari Wuling EV.
Menariknya lagi, 300 unit Wuling EV akan mengemban tugas sebagai mobil official car partner di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Nantinya ratusan mobil tersebut akan digunakan guna mendukung mobilitas di pulau Bali pada bulan November 2022 mendatang sebagai tempat gelaran KTT G20 berlangsung.
“Dengan perpaduan desain bodi yang compact dan future tech, serta kemudahan penggunaan, kendaraan listrik Wuling yang akan datang ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan mobilitas serta menunjang gaya hidup modern para penggunanya di Indonesia, dengan mengutamakan kepraktisan dan fungsionalitas,” pungkas Dian.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas